Fokus untuk Perubahan Iklim, Bill Gates : Energi Nuklir Bisa Menjadi Kunci Memulihkan Bumi dari Emisi Karbon

- 16 Februari 2021, 11:22 WIB
Bill Gates
Bill Gates /Instagram/@thisisbillgates

KABAR BESUKI - Bill Gates selain dikenal sebagai salah satu pencetus pengembangan software komputer personal (PC) terbesar, Microsoft.

Selain kontribusinya dalam perkembangan teknologi, Gates juga dikenal sebagai dermawan yang kerap menghabiskan hingga jutaan dollar AS untuk tujuan kemanusiaan.

Beberapa tahun belakangan ini Gates turut berperan aktif dalam menginvestasikan inovasi baru untuk mengatasi masalah-masalah kemanusiaan.

Baca Juga: Emisi Gas Karbon Kian Meningkat, Bill Gates: Ekosistem Alami Bisa Rusak, Bahkan Sebelum Abad Ini Berakhir

Namun di buku terbarunya “How to Avoid a Climate Disaster” Gates fokus dalam memberi solusi untuk pengurangan emisi karbon yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global.

Berdasarkan data yang diperoleh dari climate.nasa.gov, suhu bumi meningkat hingga 2 derajat celcius sejak tahun 1880. 

Hal ini menjadi sebuah masalah yang Gates harapkan akan berakhir sebelum tahun 2050.

Gates sebelumnya tidak pernah berencana untuk fokus berpartisipasi dengan para ilmuwan untuk mengatasi perubahan iklim.

Namun ketika sedang bekerja di Afrika pada tahun 2000, ia melihat bahwa negara-negara berkembang sangat rentan terkena dampak dari kenaikan suhu global.

Kemudian Gates pun mulai mengedukasikan dirinya mengenai perubahan iklim. Dia membawa ilmuwan dan insinyur ke kantornya untuk sesi belajar guna memahami perubahan iklim lebih mendetail.

Dilansir dari cbsnews.com, ketika ditanya mengenai buku-buku yang ia baca seputar perubahan iklim, Gates menjawab,

“Bacaanku adalah kuncinya. Aku akan segera bertanya ketika jawaban yang aku butuhkan tidak masuk akal,”

Baca Juga: Sering Mengalami ‘Deja Vu’ Bahkan Merasa Seperti Time Traveller, Ternyata Inilah Teori nya!

Gates tidak hanya berencana untuk memangkas habis emisi karbon di masa depan tapi juga mendanai proses eksperimental untuk menghapus total sisa gas karbon dioksida di atmosfer.

Namun dari semua fokusnya untuk mengatasi pemanasan global, Gates menghabiskan sebagian besar uang dan waktunya untuk mengejar terobosan baru dalam pemanfaatan energi nuklir. 

Gates yakin bahwa energi angin dan solar mampu menyediakan 80% listrik untuk sebuah negara, namun ia berkeras bahwa energi nuklir dapat disimpan dan digunakan jika matahari tidak bersinar dan angin tidak berhembus.

Tahun 2008 Gates mendirikan sebuah perusahaan TerraPower yang memiliki desain reaktor nuklir sebagai sumber energi.

Gates menjelaskan bahwa reaktor milik TerraPower lebih murah untuk dibangun, menghasilkan sedikit limbah dan dapat berfungsi secara otomatis sehingga mengurangi potensi human error.

Pada bulan Oktober, Departemen Energi AS mempercayakan TerraPower untuk membangun salah satu reaktor nuklir paling canggih di Amerika Serikat. 

Karena fokusnya yang tinggi dalam menangani perubahan iklim menggunakan teknologi, Gates sering mendapat kecaman sinis sebagai technocrat, yaitu orang yang dianggap terlalu banyak mengambil keputusan di pemerintahan karena keahlian mereka di bidang sains atau teknologi.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Kesalahan dalam Diet yang Sering Kali Dilakukan, Apa Saja Ya?

“Aku justru berharap hal ini tidak perlu dilakukan. Semua pendanaan ini seharusnya tidak perlu dilakukan. Tapi tanpa inovasi baru, kita tidak akan bisa menyelesai masalah perubahan iklim,” ujar Gates saat diwawancara.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: CBS News


Tags

Terkini