PM Jepang Yoshihide Suga dan Pendahulunya Enggan Tinggal di Rumah Dinas, Karena Berhantu?

- 17 Maret 2021, 12:49 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga/ Tokyo, Japan, Sept. 9, 2020. Kimimasa Mayama
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga/ Tokyo, Japan, Sept. 9, 2020. Kimimasa Mayama /

Diketahui jika Suga membutuhkan waktu cukup lama untuk mencapai kantor dari apartemennya di Tokyo.

Hal ini pun cukup mengkhawatirkan dimana kediaman dinas PM Jepang memakan biaya sebesar 160 juta Yen yang berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Karyawan Wajib Baca! Ini Cara Efektif untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Anda Agar Lebih Efisien

"Meskipun kosong, pemeliharaan dan penjagaannya mencapai 160 juta Yen. Saya tidak mengerti kenapa Anda tidak pindah kesana," ujar Noda.

Diketahui selama masa pemerintahannya yang singkat, Noda sempat mendiami kediaman itu selama satu tahun.

Wartawan pun juga menanyakan Suga mengenai hal itu, namun ia menangkis pertanyaan tersebut.

Meskipun luas dan megah, tak ada Perdana Menteri yang ingin tinggal disana. Kenapa?Sebenarnya, tanah tempat kediaman itu dibangun memiliki sejarah yang kelam pada tahun 1932. 

Baca Juga: Karyawan Wajib Baca! Ini Cara Efektif untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Anda Agar Lebih Efisien

11 perwira angkatan laut berusaha melakukan kudeta militer, dan menembak Perdana Menteri Tsuyoshi Inukai yang meninggal ditempat karena luka tembak. Tragedi ini dikenal sebagai peristiwa 15 Mei.

Hanya empat tahun setelah pembunuhan Inukai, saudara ipar dari Perdana Menteri Keisuke Okada, bersama dengan empat pria lainnya, ditembak dan dibunuh dalam upaya kudeta militer lainnya, yang kemudian dikenal sebagai Insiden 26 Februari.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Mashable


Tags

Terkini