Mengejutkan, 32 Juta Warga India Terkena Dampak Buruk dari Pandemi Virus Corona

- 19 Maret 2021, 10:00 WIB
Virus COVID-19 yang sangat cepat menyebar.
Virus COVID-19 yang sangat cepat menyebar. / Dicky Septiawan//Virus corona/Pixabay/free-photos

KABAR BESUKI – Virus Corona menyebabkan dampak buruk, tak hanya di Indonesia. Di India terdapat sekitar 32 juta warga India keluar dari kelas menengah.

Virus corona mengakibatkan kesengsaraan keuangan yang merusak keuntungan ekonomi selama bertahun-tahun. Sehingga banyak warga yang kehilangan pekerjaan dan mendorong mereka masuk ke dalam kemiskinan.

Hal ini berawal dari jumlah warga India dengan penghasilan sekitar 10 dollar dan 20 dollar per hari menyusut sekitar 32 juta. dibandingkan dengan jumlah yang bisa dicapai tanpa adanya pandemi, kata Pew Research Center yang berbasis di AS.

 Baca Juga: Menurut Penelitian, Jalan Kaki Selama 20 Menit Memiliki Banyak Manfaat

"India diperkirakan mengalami penurunan yang lebih besar di kelas menengah dan peningkatan kemiskinan yang jauh lebih tajam daripada China dalam penurunan COVID-19," kata Pew Research Center, Dikutip Kabar Besuki dari Reuters.

Pada Januari tahun lalu, Bank Dunia memperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi yang hampir sama untuk India dan China, masing-masing pada 5,8% dan 5,9%, pada tahun 2020.

Tetapi hampir setahun setelah pandemi, Bank Dunia merevisi ramalannya pada bulan Januari ini, menjadi kontraksi 9,6% untuk India dan pertumbuhan 2% untuk Cina.

 Baca Juga: Berbahaya! Jangan Terlalu Sering Gunakan Aluminium Foil saat Memasak

Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung perekonomian, sambil memproyeksikan kontraksi sebesar 8% pada tahun ini.

The Pew Center memperkirakan jumlah orang miskin, dengan pendapatan 2 dollar atau kurang setiap hari, telah meningkat hingga 75 juta karena kemerosotan yang dibawa oleh virus telah mencakar kemajuan bertahun-tahun.

Baca Juga: Setahun Program Kartu Prakerja, Survei Membuktikan 88% Ketrampilan Meningkat

Kenaikan hampir 10% harga bahan bakar domestik tahun ini, hilangnya pekerjaan dan pemotongan gaji telah merugikan jutaan rumah tangga, memaksa banyak orang untuk mencari pekerjaan di luar negeri.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini