Gara-Gara Orang Tidak Dikenal Berulah, Tabrakan Kereta di Mesir Menewaskan Puluhan Orang

- 27 Maret 2021, 18:51 WIB
ilustrasi kereta
ilustrasi kereta /Toronto Subway Train (© Helgidinson/Dreamstime)/

El-Sisi mengatakan kepada Perdana Menteri Mostafa Madbouly untuk pergi ke lokasi kecelakaan bersama menteri kesehatan dan solidaritas sosial untuk mengobservasi di tempat kejadian.

Analis Timur Tengah Yehia Ghanem mengatakan hukuman bagi pegawai tingkat rendah, seperti yang telah terjadi di masa lalu, gagal mengatasi masalah struktural dengan sistem kereta api Mesir yang masif dan buruk.

Baca Juga: Ingin Menikmati Akhir Pekanmu dengan Lebih Santai? 5 Anime Berikut Bisa Menjadi Pilihan

“Ada masalah serius dalam hal layanan mendasar bagi rakyat Mesir, termasuk perkeretaapian. Kecelakaan semacam ini terkadang terjadi setiap minggu. Tanggung jawab jatuh pada sistem, pada rezim, pada presiden sendiri, ”kata Ghanem.

Mesir memiliki salah satu jaringan kereta api tertua dan terbesar di Afrika Utara dan kecelakaan yang menyebabkan korban sering terjadi. Data resmi menunjukkan bahwa 1.793 kecelakaan kereta terjadi pada tahun 2017 di seluruh negeri.

Pada 2018, El-Sisi mengatakan pemerintah kekurangan sekitar $ 14,1 miliar untuk merombak sistem rel yang rusak.

Baca Juga: Menteri Singapura: Kami dan Indonesia Harus Memiliki Tingkat Kendali yang Sama Atas Covid-19

Sementara itu, setahun sebelumnya, dua kereta penumpang bertabrakan di luar kota pelabuhan Mediterania di Alexandria, menewaskan 43 orang. Pada 2016, setidaknya 51 orang tewas ketika dua kereta komuter bertabrakan di dekat Kairo.

Kecelakaan kereta api paling mematikan di Mesir terjadi pada tahun 2002, ketika lebih dari 300 orang tewas setelah kebakaran terjadi di kereta yang sedang melaju dari Kairo ke Mesir selatan.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini