Untuk Pertama Kalinya dalam 1200 Tahun, Bunga Sakura di Kyoto Jepang Mekar Lebih Awal Akibat Pemanasan Global

- 31 Maret 2021, 07:00 WIB
ilustrasi bunga sakura.
ilustrasi bunga sakura. /Bagus Pangestu/pexels.com/@bagus41

KABAR BESUKI - Bunga sakura di Jepang diibaratkan sebagai datangnya musim semi setelah musim dingin berakhir.

Kemunculan bunga sakura merupakan fenomena yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang karena keindahan alamnya tak bisa dipungkiri lagi.

Namun, rupanya keindahan bunga sakura yang terjadi lebih awal di tahun 2021 membawa sebuah pesan yang jauh lebih berbahaya dari keindahannya.

Baca Juga: Tetap Menjadi Idaman, Sayur Lodeh Tak Kalah oleh Perubahan Zaman

Jika biasanya musim semi yang ditandai dengan mekarnya bunga sakura muncul pada awal hingga pertengahan April, tahun ini bunga sakura mekar lebih cepat dari biasanya.

Para pejabat di Jepang mengumumkan pada hari Jumat 26 Maret bahwa pohon sakura di Kyoto telah mekar sepenuhnya.

Hal ini diakibatkan oleh musim semi yang datang lebih awal jauh lebih hangat dari biasanya. Mekarnya bunga sakura di tahun 2021 adalah yang paling awal dalam sejarah selama 1200 tahun.

Baca Juga: Imbas Skandal Real Estate, Sejumlah Pejabat Pembantu Presiden Korea Selatan Moon Jae In Mundur Teratur

Hal ini bisa dibuktikan dari dokumen kekaisaran Jepang dan catatan harian kuno yang menunjukkan bahwa selain 2021, bunga sakura yang mekar lebih awal terjadi pada 27 Maret tahun 1409.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Washington Post


Tags

Terkini