KABAR BESUKI - AS, Inggris dan 12 negara lainnya telah mengkritik laporan WHO mengenai asal mula virus corona yang telah mengakibatkan pandemi Covid-19 selama setahun lebih.
Keempat belas negara tersebut telah menuduh China karena dianggap menutup-nutupi akses ke data dan sampel yang lengkap dan asli dan juga ada campur tangan politik yang kontroversial seputar penyelidikan.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh pemerintah Australia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Israel, Jepang, Latvia, Lithuania, Norwegia, Republik Korea, Slovenia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Hal itu juga mengikuti pernyataan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang mengatakan jika China merahasiakan data dari para penyelidiknya yang melakukan kunjungan ke Wuhan untuk meneliti asal-usul pandemi.
WHO sebelumnya telah menjadwalkan pengumuman mengenai temuan para ahlinya saat mengunjungi Wuhan untuk menyelidiki awal dari penyebaran virus corona pada Selasa 30 Maret 2021 waktu setempat.
Tedros dalam laporannya mengatakan jika penyelidikan yang dilakukan oleh para ahli dari WHO 'tidak cukup ekstensif', dan bahwa para ahli telah berjuang untuk mengaksesnya.
Para ahli dari berbagai bidang kesehatan terkait melakukan kunjungan selama empat minggu di Wuhan pada Januari 2021 lalu, untuk menyelidiki asal usul virus corona yang telah menyebabkan pandemi.
Baca Juga: Apa yang Ilmuwan Sarankan untuk Dimakan Berdasarkan Tipe Darahmu? Simak Penjelasannya Berikut Ini