Seorang Pria Warga Filipina Dikabarkan Tewas, Diduga Melakukan 300 Squat Setelah Melanggar Jam Malam

- 6 April 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi tewas.
Ilustrasi tewas. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images.

 

KABAR BESUKI - Kelompok hak asasi manusia Karapatan pada Senin, 5 April 2021 menyerukan penyelidikan segera atas laporan kematian seorang pria pelanggar jam malam di Kota Jenderal Trias, provinsi Cavite, Manila.

Diduga meninggal setelah menjalani latihan pompa tubuh sebanyak 300 kali sebelum dibebaskan.

Baca Juga: Nissa Sabyan Muncul di Acara Penikahan, Perutnya Bikin 'Salfok' Warganet

Sekretaris Jenderal Karapatan Cristina Palabay mengatakan mereka tertekan dengan laporan yang beredar di media sosial, dan jika itu benar, itu harus diselidiki sebagai kemungkinan pelanggaran undang-undang anti-penyiksaan. Dilansir Kabar Besuki dari Straits Times.

Sebelumnya, Liga Mahasiswa Filipina dari Universitas Filipina Los Banos melaporkan di halaman Facebook-nya kematian Darren Manaog, yang usianya tidak disebutkan. Dia diduga dipaksa melakukan lebih dari 300 pompa tubuh berat sebagai hukuman setelah diduga melanggar jam malam.

Baca Juga: Ahli Menyarankan: Lakukan Beberapa Hal Ini, Simak Tips Ketika Mulut Anda Terasa Kering

Mengutip informasi yang diduga dari keluarga korban, liga mahasiswa mengatakan bahwa Manaog akan membeli air ketika dia ditangkap oleh polisi Kamis lalu.

Manaog diizinkan pulang ke rumah keesokan paginya tetapi mengalami kejang, mengalami koma dan meninggal sekitar jam 10 malam pada hari yang sama, kata kelompok itu.

Provinsi Cavite, untuk mengekang meningkatnya kasus Covid-19, memberlakukan jam malam dari jam 6 sore hingga jam 5 pagi.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Straits Times


Tags

Terkini

x