Mengaitkan Pemerkosaan dengan Cara Berpakaian, PM Pakistan: Seluruh Konsep Cadar untuk Menghindari Godaan

- 7 April 2021, 21:46 WIB
Perempuan bercadar
Perempuan bercadar //Pexels/Yasin Gundogdu

"Kesalahan semata-mata terletak pada pemerkosa dan sistem yang memungkinkan pemerkosa, termasuk budaya yang dipupuk oleh pernyataan seperti yang dibuat oleh Khan," kata pernyataan itu. Dilansir Kabar Besuki dari Channel News Asia.

Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, pengawas hak-hak independen, Selasa mengatakan pihaknya terkejut dengan komentar tersebut.

Baca Juga: Tidak Perlu Membeli Permen Karet untuk Menghilangkan Bau Mulut, Bahan Alami yang Sering Anda Temui

Baca Juga: Mandi Menggunakan Air Hangat Ternyata Bisa Membantu Anda Tidur Lelap dengan Cepat, Studi Baru Membuktikan

"Ini tidak hanya mengkhianati ketidaktahuan yang membingungkan tentang di mana, mengapa dan bagaimana pemerkosaan terjadi, tetapi juga menyalahkan korban pemerkosaan, seperti yang harus diketahui pemerintah, dapat berkisar dari anak-anak hingga korban kejahatan berupa kehormatan," katanya.

Pakistan adalah negara yang sangat konservatif di mana korban pelecehan seksual sering dipandang dengan kecurigaan dan pengaduan kriminal jarang diselidiki secara serius.

Sebagian besar negara hidup di bawah kode "kehormatan" di mana wanita yang membawa "rasa malu" pada keluarga dapat menjadi sasaran kekerasan atau pembunuhan.

Ini secara teratur menempati peringkat di antara tempat-tempat terburuk di dunia untuk kesetaraan gender.

Protes nasional meletus tahun lalu ketika seorang kepala polisi menegur korban pemerkosaan beramai-ramai karena mengemudi di malam hari tanpa pendamping laki-laki.

Ibu Perancis-Pakistan itu diserang di depan anak-anaknya di pinggir jalan raya setelah mobilnya kehabisan bahan bakar.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini