Seperti dilansir Kabar Besuki dari Reuters, Jumat, 9 April 2021, komandan kepolisian setempat, Pedro da Silva, menuturkan kepada wartawan yang mengunjungi kota Palma bahwa dirinya tidak bisa memastikan asal kewarganegaraan 12 orang yang dipenggal.
Namun demikian, dia meyakini mereka merupakan warga negara asing karena berkulit putih.
Baca Juga: Makan Kacang Bisa Bikin Jerawat, Mitos atau Fakta? Simak Ulasannya Berikut
Baca Juga: Inilah Cara Menyimpan Beras Agar Terhindar dari Kutu dan Bau Apek
Kelompok pemberontak terkait ISIS semakin meningkatkan aktivitasnya sejak tahun 2017 di Provinsi Cabo Delgado, yang menjadi lokasi kota Palma.
Namun tidak diketahui secara jelas apakah kelompok itu memiliki tujuan yang sama.
Otoritas Mozambik menuturkan bahwa puluhan orang tewas dalam serangan terbaru yang dimulai 24 Maret, dan kelompok kemanusiaan meyakini puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Namun skala penuh untuk jumlah korban tewas dan jumlah warga yang mengungsi tidak diketahui secara jelas.
Juru bicara Kepolisian Nasional Mozambik, Orlando Mudumane, menyatakan dirinya telah menonton tayangan TVM namun tidak bisa mengonfirmasi kebenarannya.