Sambut Ramadhan serta Lestarikan Tradisi, Muslim Indonesia di Inggris Gelar ‘Munggahan’

- 13 April 2021, 16:07 WIB
Foto acara tradisi Munggahan di KBRI Quito/laman resmi/Kemenlu.go.id
Foto acara tradisi Munggahan di KBRI Quito/laman resmi/Kemenlu.go.id //Aini/

KABAR BESUKI-Bagi diaspora muslim Indonesia di Inggris, Ramadhan tahun ini tetap terasa istimewa sekalipun berlangsung di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai.

Di tengah suasana penguncian (lockdown) di kota-kota Inggris Raya, warga muslim Indonesia yang bermukim di beberapa kota di negeri Ratu Elizabeth itu tidak melupakan tradisi silaturahmi. Apalagi jelang Ramadhan, tradisi ini dimanfaatkan untuk saling berbagi dan meminta maaf.

Biasanya pada waktu sebelum pandemi, orang-orang Indonesia di Inggris saling mengunjungi untuk berbagi makanan, bertukar sapa dan saling memaafkan.

Baca Juga: Saat Pandemi Covid-19, Lebih Baik Tarawih di Masjid atau di Rumah? Simak Ulasannya

Mereka saling sapa sebagai sesama orang Indonesia yang bermukim di Inggris selama bertahun-tahun. Hidup di negeri seberang, seolah menguatkan sebagai saudara.

Melansir dari Antara, menurut Yayah Indra, muslimah Indonesia di London, saling mengunjungi dan berbagi makanan merupakan tradisi muslim khas Indonesia di Inggris.

Namun, suasana lockdown membuat interaksi menjadi berbeda. Untuk lockdown sesi tiga yang berlangsung hingga 12 April 2021 ini.

Pemerintah Inggris membatasi pertemuan di luar ruangan hanya untuk dua keluarga atau maksimal enam orang, serta membatasi pertemuan di dalam ruangan.

“Kalau tidak sedang penguncian, acaranya makan-makan. Jadi kami saling bawa makanan sendiri-sendiri di satu tempat, entah itu di rumah saya, di rumah teman saya, jadi gantian,” ungkap Yayah.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x