“Alhamdulillah sekarang sudah sembuh, sudah segar kembali. Pandemi jadi pelajaran berharga bagi saya dan keluarga. Tinggal jauh di negeri orang, terkena COVID-19, tapi untungnya banyak teman yang membantu, seperti keluarga,” jelas Idham.
“Ramadan di tengah lockdown juga merupakan hal yang sulit, masjid-masjid dan tempat ibadah masih belum terbuka sepenuhnya. Banyak aktivitas komunitas muslim di Sheffield yang tertunda, tidak seperti Ramadhan seperti biasanya,” imbuhnya.
Walau pandemi masih berlangsung, bagi orang-orang Indonesia di Inggris, Ramadhan tetap merupakan momentum untuk saling mendoakan, saling memaafkan.
Mereka merawat tradisi-tradisi jelang Ramadhan semisal ‘munggahan’ untuk berbagi rasa dan menguatkan persaudaraan sesama diaspora di Inggris Raya.***