Harga Pangan Melonjak, ‘Isi Kulkas Kosong’ Muslim di Lebanon Kesulitan Penuhi Kebutuhan Bulan Ramadhan

- 19 April 2021, 18:56 WIB
Foto kondisi krisis pangan di Lebanon saat ini
Foto kondisi krisis pangan di Lebanon saat ini /Aini/laman resmi/Al Jazeera

Meski gandum disubsidi oleh pemerintah, harga roti juga mengalami kenaikan.

Baca Juga: Meski Identitasnya Belum Jelas, Inilah 3 Bukti Cinta Aldebaran 'Ikatan Cinta' yang Selalu Ada untuk Reyna

Baca Juga: Benarkah Akan Langsung Mengalami Pembekuan Darah Usai Divaksin COVID-19? Simak Penjelasannya!

Membeli satu bungkus roti sehari selama sebulan menghabiskan lebih dari 10 persen dari upah minimum.

Badan amal harus memperluas upaya mereka untuk membantu mereka yang membutuhkan, karena pengangguran di negara berpenduduk lima juta orang itu meningkat.

Maya Terro yang merupakan salah satu pendiri Food Blessed, sebuah organisasi yang memberi makan sekitar 1.600 keluarga setiap bulan.

"Mereka mengatakan jika mereka tidak menerima kotak makanan bulan ini, itu mungkin berarti kami mungkin tidak berbuka puasa atau kami harus makan setengah dari jumlah itu," katanya kepada Al Jazeera.

Pandemi virus korona saat ini juga telah memperburuk ketimpangan sosial ekonomi, dengan lebih dari separuh keluarga Lebanon hidup dalam kemiskinan.

Bulan lalu, protes atau demonstrasi melanda kota-kota Lebanon. Para demonstran memasang penghalang jalan di jalan raya utama.

Selain itu, kebuntuan politik menambah kesengsaraan Lebanon karena Perdana Menteri yang ditunjuk Saad Hariri dan Presiden Michel Aoun terus berselisih mengenai pembentukan pemerintahan baru dan bagaimana kementerian akan dialokasikan.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini