KABAR BESUKI - Banyak keluarga Muslim di Lebanon berjuang untuk membeli buka puasa, makan malam yang membatalkan puasa setiap hari selama bulan suci Ramadhan, karena harga makanan melonjak di tengah krisis ekonomi terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.
"Harganya gila-gilaan dan bahkan naik lebih selama Ramadan. sepiring salad akan berharga enam kali lebih mahal tahun ini," kata warga Beirut Um Ahmed, yang dilansir dari Al Jazeera.
"Apa yang kita lakukan? Apakah kita mengemis? Kami tidak terbiasa mengemis," imbuhnya.
Baca Juga: Jika Anda Memiliki Jenis Golongan Darah Ini, Dipastikan Berisiko Tinggi Mengalami Pembekuan Darah
Baca Juga: Awas! Meski Populer, Sejumlah Suplemen Terkenal Ini Ternyata Memiliki Bahaya Tersembunyi
Zeina Khodr dari Al Jazeera, mengatakan bahwa bagi jutaan orang di Lebanon, makanan menjadi barang mewah.
Dia mengatakan bahwa meski Ramadhan adalah acara penting bagi umat Islam, ada "beberapa tanda" yang menandai acara tersebut di banyak lingkungan Beirut.
"Lampu, dekorasi, dan kios penjual minuman tradisional yang menjadi bahan pokok di meja buka puasa sudah habis,” ujar Zeina.