Terjadi Pemberontakan Karena Sekelompok Pemuda di Tahan di kota Kale di Myanmar, dan Menewaskan 13 Orang

- 20 April 2021, 04:04 WIB
ilustrasi tentara Myanmar
ilustrasi tentara Myanmar /Pixabay/Military_Material

Tatmadaw maju secara sistematis, memblokir rute pelarian, kata salah satu anggota perlawanan di Tahan.

"Kami tidak memahami pola pikir Tatmadaw," kata pria berusia 43 tahun itu dari sebuah rumah persembunyian. "Itu kesalahan kami".

Baca Juga: Sinopsis Me and Me Tayang di tvN Movies Selasa 20 April 2021, Ungkap Kematian Misterius Sepasang Suami Istri

Baca Juga: Mengenal Teh Barley, Minuman Populer di Asia yang Memiliki Segudang Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

Beberapa pejuang muda termasuk di antara 13 orang yang tewas pada akhir hari pertempuran, kata para aktivis.

Para penyintas sekarang telah bersembunyi, kata mereka.

"Kami tidak aman lagi di Kale," kata pejuang berusia 19 tahun itu melalui telepon dari timur laut India, yang perbatasannya hanya berjarak lebih dari 100 km. Otoritas India menolak berkomentar.

Seorang anggota parlemen Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lokal yang terlibat dalam pembentukan Tentara Sipil Kalay mengatakan para pejuang telah diminta untuk bersembunyi untuk saat ini, sementara peralatan dan pelatihan ditingkatkan di seluruh Myanmar.

"Mungkin waktunya akan tiba untuk bertarung dengan Tatmadaw," kata anggota parlemen itu, "Untuk itu, kami membutuhkan pelatihan yang baik".***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

x