Tolak Pembentukan European Super League, Pangeran William Kritik Kerusakan yang Ditimbulkan Liga Super

- 20 April 2021, 11:16 WIB
Pangeran William
Pangeran William /Theguardian/Aaron Chwon

KABAR BESUKI - Rencana pembentukan European Super League dalam beberapa jam terakhir tidak habis-habisnya menerima respon negatif dan kecaman dari berbagai pihak.

Pemerintah dari negara-negara di Eropa juga telah ikut menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap pencanangan liga baru ini.

Salah satunya datang dari Pangeran William sendiri, yang juga sedang menjabat sebagai presiden Asosiasi Sepak Bola (FA), seperti dilansir Kabar Besuki dari The Sun.

Semua orang pun bisa menduga jika permasalahan ini cukup serius, terlebih karena Pangeran William atau Duke of Cambridge buka suara untuk pertama kalinya sejak pemakaman kakeknya, Pangeran Philip pada Sabtu lalu.

Baca Juga: Hanya Butuh 2 Detik, Anda Dapat Memasak dan Mengupas Telur Rebus dengan Mudah Menggunakan Trik Ini

Ia mengatakan jika ia menyandang keprihatinan yang serupa dengan para penggemar sepak bola mengenai liga baru tersebut.

Hal itu ia ungkapkan dalam cuitan melalui akun Twitter @KensingtonRoyal pada Selasa 20 April 2021.

"Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus melindungi seluruh komunitas sepak bola - dari tingkat atas hingga akar rumput dan hingga nilai-nilai kompetisi dan keadilan dari dalam inti," tulis Duke of Cambridge.

Baca Juga: Krisis Kesuburan: Menurut Peneliti, Tahun 2045 Pasangan akan Sulit Memiliki Anak Karena Bahan Kimia Ini

"Saya berbagi keprihatinan dengan para penggemar tentang Super League yang diusulkan dan risiko kerusakan yang ditimbulkannya pada pertandingan yang kami cintai. W," lanjutnya.

'W' diakhir kalimat menandakan jika cuitan itu datang dari Pangeran William sendiri.

Pemerintah Inggris juga menolak mentah-mentah rencana Super League ini, dan mengancam akan memberhentikannya sendiri jika otoritas sepak bola tidak dapat menanganinya.

Baca Juga: Perlu Tau! 5 Barang Ini Tidak Boleh Diletakkan Dalam Kamar Tidur, Bikin Sulit Istirahat

Badan asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) dan federasi sepak bola internasional (FIFA) adalah yang paling membenci dan menentang keras upaya pembentukan liga super tersebut. 

Jika terealisasi, maka Super League dinilai akan menghancurkan etika pertandingan sepak bola yang adil dan kompetitif. Akan ada banyak klub kecil yang dirugikan dan klub-klub besar akan semakin kaya dari hasil pertandingan tersebut.

Hingga kini sudah ada total 12 klub yang ikut berpartisipasi dan menjadi klub pendiri dari European Super League.

Baca Juga: Waspada! Perubahan Warna Pada Jari Tangan dan Kaki Bisa Jadi Gejala Covid-19, Begini Penjelasan Ahli

Baca Juga: 3 Masakan Sehat ala Korea Ini Cocok untuk Menu Sahur dan Berbuka Puasa di Rumah, Simak Ulasannya

Klub-klub tersebut diantaranya Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

UEFA dan FIFA juga mengancam akan memberi sanksi terhadap klub dan pemainya yang ikut berpartisipasi dalam Super League.

Ancaman tersebut berupa denda kepada klub dan pemain, hingga ancaman dikeluarkan dari asosiasi sepak bola negara asal, dan dilarang membela tim nasional pemain terkait.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Sun


Tags

Terkini

x