Network
KABAR BESUKI - Tim dayung kano dan kayak Indonesia saat ini tengah berada di Thailand untuk berlaga di babak kualifikasi Olimpiade Tokyo regional Asia bertajuk "2021 Asian Canoe Slalom and Sprint Qualifier for Olympic" pada 5-7 Mei di Pattaya.
Sebelum berkompetisi pada ajang khusus kano slalom dan sprint ini, timnas dayung yang terdiri dari masing-masing empat atlet putra dan putri, serta pelatih Mohammad Suryadi dan Dian Kurniawan, saat ini masih menjalani masa isolasi selama 14 hari hingga 30 April.
"Selama menjalani isolasi, tim melakukan latihan secara mandiri di kamar hotel masing-masing, termasuk simulasi 'paddling', latihan kebugaran hingga latihan beban ringan," jelas coach Suryadi di Jakarta, pada Selasa 20 April 2021 dilansir dari situs Antara.
Baca Juga: Tingkatkan Sosialisasi Pembatasan Mudik Pekerja Migran, Aziz Syamsudin Himbau untuk Tidak Pulang
Ketentuan isolasi selama 14 hari adalah ketentuan wajib bagi semua tim peserta, tak terkecuali tim tuan rumah. Ia memastikan seluruh anggota kontingen Indonesia dalam kondisi sehat.
"Tim kano dan kayak Indonesia berusaha optimal untuk bisa lolos kualifikasi di tengah kondisi pandemi ini, setidaknya pada satu nomor kano putri," jelasnya menambahkan.
Hari Sidharta Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) rencananya akan menyusul ke Thailand pada pekan depan sebagai Manajer Tim, bersama dokter tim Henny Tantono dan masseur Eka Supriyani.
Baca Juga: Menteri PPN Suharso Monoarfa Lakukan Kunjungan Kerja di Banyuwangi, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Atlet dayung kano dan kayak putri Indonesia yang ikut babak kualifikasi di Pattaya yakni, Riska Andriani, Nurmeni, Dayumin, Stevani Maysche Ibo, sedangkan atlet putra yaitu Anwar Tarra, Yuda Firmansyah, Maizir Ryondra, dan Adri Agus Mulyana.
Selain Indonesia, tim asing lain yang sudah tiba di Pattaya antara lain China 18 orang, Irak delapan orang, Kazakhstan 22 orang, dan Taiwan 13 orang. Kompetisi juga akan dihadiri tim dari Iran, Korea Selatan, Singapura, Uzbekistan, Jepang, dan lainnya.
Dalam hal ini, tim Jepang yang merupakan tuan rumah olimpiade juga harus melewati babak kualifikasi karena Federasi Dayung Kano Internasional (ICF) tidak memberlakukan "wild card" sebagaimana umumnya.
Baca Juga: Menurut Studi: Perempuan Diklaim Lebih Rentan Alami Efek Samping Vaksin Covid-19, Begini Kata Ahli
Baca Juga: Tolak Pembentukan European Super League, Pangeran William Kritik Kerusakan yang Ditimbulkan Liga Super
Nomor dayung kano dan kayak Olimpiade Tokyo tersebut akan memperebutkan 12 medali emas dari nomor sprint, dan empat emas dari nomor slalom.
Untuk kualifikasi dayung rowing akan dilangsungkan di Tokyo, Jepang, pada tanggal yang sama.***
