China Menjadi Negara dengan Kebebasan Pers Terburuk, Dianggap Jadi Penyebab Penyebaran Pandemi Covid-19

- 22 April 2021, 03:22 WIB
Ilustrasi wartawan yang memadati lokasi
Ilustrasi wartawan yang memadati lokasi /Rianti S/ pixabay.com/ Engin_Akyurt

Menurut Vincent, China memiliki banyak jurnalis yang ditahan. Dan hal itu bukan hanya berbahaya terhadap laju informasi masyarakat di China, namun juga akan mengancam sistem informasi secara global.

"Mereka mencoba mempengaruhi cara kami mendapatkan dan melihat informasi dimana-mana," kata Vincent.

Baca Juga: Kecurangan Kerap Terjadi pada Situs Online, Seorang Pria Ditangkap Karena Menjual Respirator Palsu

Sementara itu posisi teratas dalam indeks kebebasan pers sekali lagi jatuh ke Norwegia, dan beberapa negara Skandinavia lainnya yaitu Finlandia, Swedia, dan Denmark masing-masing menempati peringkat kedua, ketiga, dan keempat.

Penurunan indeks tahun ke tahun terbesar terjadi di Malaysia, yang jatuh 18 peringkat ke peringkat 119. Hal tersebut juga menunjukkan jika negara-negara di Asia banyak mengalami kemunduran dalam kebebasan pers terutama di masa pandemi.

Indeks ini didasarkan pada survei koresponden regional RSF di seluruh dunia dan mempertinmbangkan permaslaahan yang dihadapi wartawan seprti tingkat serangan terhadap jurnalis, independensi media, dan transparansi lembaga pemerintah.

Baca Juga: Rumah Tangganya Dilanda Isu, Sule Curhat ke Boy: Kayanya Gue Masih Kerja Nggak Akan Berhenti Sampai Mati

Indonesia sendiri berada di peringkat ke 113 di tahun 2021. Indonesia mengalami peningkatan kebebasan pers yang cukup baik bila dibandingkan dengan dua tahun tahun sebelumnya. Di tahun 2019 Indonesia berada di peringkat 124, dan di 2020 berada di peringkat ke-119.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, negara yang memiliki kebebasan pers terburuk adalah negara yang berada di bawah kekuasan diktator atau yang hanya memiliki satu partai seperti Korea Utara dan Turkmenistan.

Seperti dikutip dari rsf.org, 10 negara dengan kebebasan pers terbaik adalah Norwegia, Finlandia, Swedia, Denmark, Kosta Rika, Belanda, Jamaika, Selandia Baru, Portugal, dan Swiss

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini

x