Serangan Israel ke Gaza Terus Berlanjut Akibatkan Korban Jiwa, Dukungan untuk Palestina Terus Bermunculan

- 12 Mei 2021, 22:12 WIB
Gedung di kota Gaza, Palestina yang terbakar akibat serangan Israel
Gedung di kota Gaza, Palestina yang terbakar akibat serangan Israel /Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS/

KABAR BESUKI - Pesepakbola asal klub Liverpool, Muhamed Salah meminta pemimpin dunia untuk menghentikan aksi brutal yang dilancarkan militer Israel kepada warga Palestina di wilayah Jalur Gaza. Dua kali top skor Liga Inggris itu tak mau aksi kekerasan ini terus berlanjut.

“Saya meminta semua pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri di negara saya tinggal dalam empat tahun terakhir (Inggris), untuk melakukan segala cara guna menghentikan kekerasan dan pembunuhan orang yang tidak bersalah. Sudah cukup. @BorisJohnson,” tulis Mohamed Salah di akun Twitter-nya, @MoSalah.

Sementara itu, Permusuhan antara Israel dan Hamas meningkat dalam semalam, dengan 35 warga Palestina tewas di Gaza dan tiga di Israel dalam aksi saling balas serangan udara paling intensif selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Masjid Ar-Rahman Perumahan Banyuwangi Baru Gelar Penerimaan Zakat Fitrah Jelang Idul Fitri 1442 H

Israel melakukan ratusan serangan udara di Gaza hingga dini hari Rabu, ketika kelompok Islamis dan kelompok militan Palestina lainnya menembakkan beberapa serangan roket ke Tel Aviv dan Bersyeba.

Satu bangunan tempat tinggal bertingkat di Gaza runtuh dan satu lagi rusak berat setelah berulang kali terkena serangan udara Israel.

Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran Hamas, termasuk pusat intelijen dan situs peluncuran roket.

Baca Juga: Masjid Ar-Rahman Perumahan Banyuwangi Baru Gelar Penerimaan Zakat Fitrah Jelang Idul Fitri 1442 H

Hingga Rabu pagi, warga Gaza melaporkan rumah mereka bergetar dan langit diterangi dengan serangan Israel, roket keluar, dan rudal pertahanan udara Israel mencegat mereka.

Dilain pihak Polisi bersenjata Israel menyerang warga Palestina di komplek suci Masjid Al-Aqsa. Serangan ini dibalas dengan lemparan batu.

Aktris Palestina Maisa Abd Elhadi dilaporkan telah terluka setelah diduga ditembak oleh polisi Israel di tengah demonstrasi di Kota Haifa, Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Memperketat Peraturan Jelang Hari Raya, Polisi Malaysia Siapkan Drone untuk Memastikan Patuhnya Warga Negara

Elhadi telah menjadi bagian dari protes terhadap keputusan pengadilan Israel yang akan datang. Jika keputusan itu disahkan akan memungkinkan pihak berwenang untuk secara paksa mengusir beberapa keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Yerusalem Timur yang diduduki Sheikh Jarrah.

Israel pada hari Rabu, 12 Mei 2021 meningkatkan serangannya di jalur Gaza.

Menargetkan gedung bertingkat tinggi, ketika roket militan Gaza dari Palestina menghujani hampir tanpa henti di beberapa bagian di Israel.

Baca Juga: Usai Alami Kecelakaan, Kondisi Fisik Marquez Terus Meningkat

Bangunan berlantai sembilan ini merupakan apartemen hunian, kantor perusahaan produksi medis dan klinik gigi.

Serangan didahului oleh tembakan roket peringatan dari pesawat tak berawak. Tak lama kemudian jet-jet Israel menghantam gedung itu lagi. 

Bangunan itu rusak berat tetapi tidak ada kabar tentang korban jiwa. Ini menandai pertempuran terberat terbesar antara Israel dan Palestina sejak 2014.

Sekitar 150 warga Israel berbaris melalui Jerussalem Tengah pada Selasa malam, menuntut diakhirinya siklus kekerasan yang telah menewaskan sejumlah militan dan warga sipil di Gaza dan tiga warga Israel.

Baca Juga: Sabu Seberat 310 kg Digagalkan Polisi dari Jaringan Pengedar Narkotika Internasional

Terakhir serangan udara yang dilakukan Israel juga mengakibatkan sedikitnya 24 orang warga Palestina tewas termasuk di antaranya sembilan orang anak. Sementara dua warga Israel juga tewas akibat serangan roket hamas.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar Konsulat Jenderal Israel di Second Avenue pada Selasa waktu setempat, ketika pasukan keamanan Israel (IDF) mengebom Gaza dan Hamas serta Jihad Islam meluncurkan ratusan roket ke Israel.

Baca Juga: Pastor Manuel Musallam Serukan Umat Kristen Bergabung dengan Jemaah Muslim untuk Lindungi Al-Aqsa

sekelompok wanita muda berjilbab berjalan melewati area berpagar dengan pengunjuk rasa pro-Israel. Salah satu dari mereka, seorang wanita yang memegang bendera Israel, mengatakan kepada seorang jurnalis bahwa "kami memiliki banyak kesamaan," kelompok tersebut meneriakkan “Bebaskan Palestina” dan salah satu dari mereka mengatakan kepada wartawan, “Anda salah cerita," seperti dikutip Kabar Besuki dari Russia Today, Rabu, 12 Mei 2021.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Russia Today Twitter @MoSalah


Tags

Terkini