Total kematian yang diakibatkan dari serangan ini mencapai 113 orang, dimana 31 diantaranya merupakan anak-anak. Setidaknya enam warga Israel dan satu warga India juga tewas dalam serangan tersebut.
Dalam perkembangan terbaru, serangan udara dari Israel kembali menghantam distrik Gaza utara Zeitoun pada Jumat pagi, namun tidak ada korban yang dilaporkan hingga artikel ini ditulis.
Sebelumnya pada pukul 1.25 waktu setempat (8.25 WIB) Sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza pada Jumat pagi telah menghantam sebuah bangunan di kota Ashkelon di Israel selatan.
Baca Juga: Tahun-tahun Rawan Pernikahan Ini harus Diwaspadai Karena Dapat Memecah Belah Rumah Tangga
Belum ada rincian tentang korban jiwa, namun banyak warga di daerah tersebut sudah diperintahkan untuk tinggal di tempat penampungan.
Kelompok Hamas, yang berbasis di Gaza, mengatakan telah menembakkan sedikitnya 250 roket ke Israel dalam beberapa jam terakhir sebagai tanggapan atas pemboman hebat Israel yang menewaskan sedikitnya 109 warga Palestina.
Di tengah mencekamnya suasana peperangan di Israel dan Palestina, seluruh dunia tengah mengecam untuk segera menghentikan aksi kekerasan yang memakan lebih dari 100 korban jiwa.
Menurut keterangan diplomat, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan publik virtual pada Minggu 16 Mei untuk membahas kekerasan yang meningkat antara Israel dan Palestina.
Amerika Serikat yang merupakan sekutu utama dari Israel, sebelumnya membela negara mayoritas Yahudi tersebut atas serangan ratusan roket yang ditembakkan oleh Hamas, pasukan yang mengontrol Jalur Gaza.***