Rusia Meluncurkan Vaksin Sputnik V COVID-19, dan Mulai Disuntikan di India

- 15 Mei 2021, 12:44 WIB
vaksin Sputnik V
vaksin Sputnik V /Foto: Twitter/ @sputnikvaccine/

Masalah teknis membuat mereka yang berusia di bawah 44 tahun kesulitan membuat janji di aplikasi pemerintah.

Mereka yang tidak memiliki ponsel pintar yang merupakan bagian besar dari populasi sebagian besar telah dikecualikan sama sekali.

India dikenal sebagai "apotek dunia" dan merupakan rumah bagi Institut Serum, pembuat vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume.

Hingga kasus meledak, India mengekspor jutaan dosis jab AstraZeneca ke lusinan negara, termasuk di bawah inisiatif Covax untuk negara-negara miskin.

Baca Juga: Ahok Sampaikan Belasungkawa untuk Pendukungnya yang Telah Meninggal Dunia, Netizen: RIP

Tetapi Serum serta Bharat Biotech telah berjuang untuk memenuhi permintaan dan mereka serta pemerintah berusaha keras untuk meningkatkan produksi.

Serum membuat 60 juta hingga 70 juta dosis AstraZeneca per bulan, dan ditargetkan mencapai 100 juta pada Juli. Bharat menargetkan menghasilkan 10 juta sebulan dan menargetkan 60 juta hingga 70 juta.

Selain Sputnik, perusahaan India memiliki perjanjian untuk membuat vaksin lain termasuk dari Johnson & Johnson, tetapi bisa jadi butuh waktu berbulan-bulan sampai vaksin ini digunakan.

Baca Juga: Rekam Tamu Hotel Kapsul Bobobox Saat Mandi, Polisi Ringkus Tersangka Pelaku Perekaman

Menurut RDIF, vaksin Rusia, yang diambil dari nama satelit era Soviet, telah terdaftar di 65 negara.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x