Israel Gempur Rumah Pimpinan Hamas Tewaskan 4 Orang Hingga Melukai Istri dan Putrinya

- 17 Mei 2021, 17:47 WIB
Gempuran Israel ke Palestina pada Senin, 17 Mei 2021./Instagram/@beefeednews
Gempuran Israel ke Palestina pada Senin, 17 Mei 2021./Instagram/@beefeednews /

KABAR BESUKI - Israel mengebom rumah Pimpinan Hamas di Gaza Yahya Al-Sinwar pada Minggu, 16 Mei 2021 pagi. Hal tersebut merupakan balasan usai kelompok itu menembakkan serangan roket ke Tel Aviv.

Pejabat kesehatan Palestina menyebut setidaknya empat orang tewas akibat serangan Israel tersebut.
 
Selain di rumah pimpinan Hamas, serangan udara lain juga dilakukan Israel. Petugas medis Palestina melaporkan serangan itu menewaskan seorang ahli saraf Gaza dan melukai istri serta putrinya.
 
Warga Israel berbondong-bondong memasuki tempat perlindungan sementara sirene yang memperingatkan datangnya roket pecah di Tel Aviv dan sebelah selatan kota Beersheba. 
 
Sekitar 10 orang terluka ketika lari menuju tempat perlindungan, kata paramedis.
 
Para utusan dari AS, PBB dan Mesir berusaha memulihkan ketertiban, tapi belum memperlihatkan tanda-tanda kemajuan. 
 
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu pada Minggu, 16 Mei 2021, untuk membahas kekerasan terburuk antara Israel dan Palestina dalam beberapa tahun.
 
Sementara itu dilansir Kabar Besuki dari Jerusalem Post melaporkan sebelum pemboman itu terjadi, serangan roket Hamas di Israel selatan terus berlangsung sepanjang Sabtu, 15 Mei 2021.
 
IDF mengatakan di Twitter pada Minggu pagi, sayap Hamas menembakkan 120 roket antara pukul 19.00 pada Sabtu dan 07.00 pada Minggu, di mana 11 roket jatuh di Gaza. 
 
Zilberman mengatakan, pihaknya menargetkan puluhan peluncur roket, yang mampu menembakkan beberapa roket sekaligus.
 
Jumlah korban jiwa di Gaza terus bertambah, saat ini jumlahnya menjadi 197, termasuk 58 anak-anak dan 34 perempuan, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina. 
 
Sejak awal serangan udara Israel di Gaza sejak Senin lalu, sedikitnya 1.225 orang terluka, diperkirakan jumlahnya terus bertambah karena paramedis masih terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.
 
Pada Minggu, IDF merilis foto-foto yang diduga instalasi roket Hamas dan terowongan yang dekat dengan infrastruktur sipil seperti sekolah dan rumah sakit, menuduh Hamas sengaja dan secara sistematis menempatkan target militernya di tengah populasi sipil dan membahayakan warga.
 
Dalam sebuah pernyataan, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan dirinya cemas dengan meningkatnya korban sipil. 
 
Guterres mengingatkan semua pihak bahwa menargetkan warga sipil tanpa pandang bulu dan media melanggar hukum internasional dan harus dihindari.***
 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Terkini

x