Setelah Dikudeta Begini Kabar Aung San Suu Kyi Lama tak Terdengar, Ternyata Menjadi Tahanan Rumah

- 23 Mei 2021, 16:55 WIB
Aung San Suu Kyi./Instagram/@aungsansuukyi9
Aung San Suu Kyi./Instagram/@aungsansuukyi9 /

KABAR BESUKI - Pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing mengatakan, pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi dalam keadaan sehat di rumahnya dan akan muncul di pengadilan dalam beberapa hari. 

Hal itu diungkapkan Min Aung Hlaing dalam wawancara pertamanya sejak menggulingkan Aung San Suu Kyi dalam kudeta 1 Februari lalu.

Kudeta telah menjerumuskan Myanmar ke dalam kekacauan. Suu Kyi, penerima Hadiah Nobel Perdamaian atas perjuangan panjangnya melawan penguasa militer sebelumnya, termasuk di antara lebih dari 4.000 orang yang ditahan sejak kudeta. 
 
Dia menghadapi dakwaan yang berkisar dari memiliki radio walkie-talkie secara ilegal hingga melanggar undang-undang rahasia negara.

"Daw Aung San Suu Kyi dalam keadaan sehat. Dia ada di rumahnya dan sehat. Dia akan diadili di pengadilan dalam beberapa hari," kata Min Aung Hlaing melalui tautan video dengan stasiun berbahasa Mandarin yang berbasis di Hong Kong, Phoenix Television, dalam kutipan yang dirilis pada hari Sabtu, 22 Mei 2021 seperti dikutip Kabar Besuki dari Reuters.
 
Suu Kyi diketahui telah menjalani tahanan rumah dan tidak pernah terlihat di depan umum sejak junta militer merebut kendali pemerintahan Myanmar.
 
Aung Hlaing juga mengulangi klaim penipuan pemilih yang tidak diverifikasi dalam pemilihan umum negara pada November 2020, sebuah pembenaran untuk kudeta militer.
 
Saat itu, pemungutan suara dalam pemilu saat itu dimenangkan oleh partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).
 
Saat ditanya pendapatnya tentang kinerja Suu Kyi yang secara luas dikagumi di Myanmar karena diangga membawa reformasi demokrasi, Min Aung Hlaing menjawab diplomatis. "Dia mencoba semua yang dia bisa".
 
Kudeta telah menjerumuskan negara Asia Tenggara itu ke dalam kekacauan dan salah satu dari beberapa kelompok etnis bersenjata yang menentang junta menyerang sebuah pos militer di kota pertambangan giok barat laut hari ini, kata media lokal.
 
Aung San Suu Kyi, peraih Hadiah Nobel Perdamaian atas perjuangan panjangnya melawan junta militer Myanmar sebelumnya, termasuk di antara lebih dari 4 ribu orang yang ditahan sejak kudeta. 
 
Dia menghadapi dakwaan yang berkisar dari memiliki radio walkie-talkie secara ilegal hingga melanggar undang-undang rahasia negara.
 
Sidang Aung San Suu Kyi berikutnya dijadwalkan pada Senin di ibu kota Naypyidaw. 
 
Sejauh ini dia hanya muncul melalui tautan video dan belum diizinkan untuk berbicara langsung dengan pengacaranya.
 
Junta militer Myanmar awalnya mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pemilihan umum kembali setahun setelah mengambil alih kekuasaan, tetapi kemudian mengatakan kemungkinan adanya penundaan bisa sampai dua tahun.
 
NLD juga memenangkan pemilu tahun 1990, tetapi militer turun tangan untuk mencegahnya mengambil alih kekuasaan. 
 
Aung San Suu Kyi dan anggota pemerintahannya lainnya sudah menghadapi berbagai tuntutan pidana yang dapat membuat mereka tidak dapat mencalonkan diri dalam pemilihan berikutnya. Pendukung mereka menegaskan semua tuduhan bermotif politik.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x