Takut Dilabrak Lagi Kasir Minimarket Lakukan Ini pada Anak yang Top Up Game Online di Tokonya

- 23 Mei 2021, 15:29 WIB
Heboh Bocil Epep Rela Top Up Rp800 Ribu Demi Game Online,
Heboh Bocil Epep Rela Top Up Rp800 Ribu Demi Game Online, /TikTok/@apriansyahsitorus

KABAR BESUKI - Momen seorang bocah hendak membeli voucher game online Rp 800 ribu menjadi sorotan publik. Uniknya, sebelum transaksi dimulai si kasir meminta agar bocah itu membuat pernyataan lewat video.

Video pernyataan tersebut diunggah oleh akun Instagram @viralges.
 
Dalam video berdurasi singkat itu, si bocah tampak malu-malu memegang uang sebesar Rp 800 ribu yang akan ia belikan voucher game online.
 
"Bocil epep top up Rp 800 ribu," tulisnya dalam video seperti dikutip Kabar Besuki dari akun Instagram @viralges, Sabtu, 22 Mei 2021.
 
Kasir minimarket yang menolak melayaninya sebelum si bocah membuat pernyataan lewat video.
 
Dalam video tersebut, kasir meminta si bocah memberikan pernyataan bahwa pembelian game online tersebut merupakan keinginannya sendiri tanpa paksaan.
 
Kasir itu juga meminta si bocah menyepakati bahwa proses transaksi tersebut bukanlah kesalahan kasir sehingga tak dapat digugat oleh orang tuanya.
 
Seperti diketahui, belum lama ini aksi orang tua melabrak kasir minimarket sempat viral di media sosial. Ia memaki-maki kasir karena anaknya membeli sebuah game online seharga Rp 800 ribu rupiah.
 
"Ayo bilang bahwasanya saya top up Rp 800 ribu karena kemauan saya sendiri, jadi kalau ada apa-apa dan bapakmu kemari bukan salah kami ya," kata si kasir.
 
"Iya, iya," jawab si bocah.
 
Video pernyataan sebelum transaksi pembelian game online itu langsung viral di media sosial.
 
Banyak warganet mengapresiasi upaya si kasir untuk menyiasati omelan dari orang tua si bocah tersebut.
 
Seperti diketahui beberapa waktu lalu Viral di media sosial sebuah video memperlihatkan orangtua marah-marah kepada kasir minimarket karena anaknya diperbolehkan membeli voucer game online senilai Rp 800 ribu.
 
Pria ini marah karena kasir melayani pembayaran voucer game online senilai Rp 800 ribu yang dilakukan anaknya.
 
Ia bersikeras seharusnya minimarket ini tidak melayani pembayaran voucer game online oleh anak di bawah umur dengan nilai yang begitu besar.
 
Namun setelah videonya viral pria ini kemudian meminta maaf. Ia mengaku emosi dan kurang mengerti sistem pembelian voucer game online.
 
Ia juga menyatakan sudah menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dengan pihak minimarket.
 
“Sekarang gini, perlindungan konsumen itu di mana? Tahu nggak kalian? Dewasa nggak kalian?” ujar pria tersebut.
 
“Ya kami menjalankan peraturan Indomaret, Pak,” jawab pegawai Indomaret.
 
Pria ini lantas mempertanyakan aturan tertulis Indomaret yang memperbolehkan anak di bawah umur membeli voucher game online seharga Rp 800 ribu. Dia meminta penjelasan.
 
“Ada tertulis peraturan Indomaret bahwasanya anak di bawah umur beli game online 800 ribu diperbolehkan? Ada peraturan tertulisnya? Bisa saya lihat?” kata pria itu mencecar pegawai Indomart.
 
“Peraturan tertulis nggak ada. Tapi kan tugas kami melayani,” jawab kasir Indomaret dalam video tersebut.
 
Pria itu kembali mencecar sang pegawai Indomaret.“Ada nggak batasannya (usia anak beli voucher game online)?” tanya pria itu.
 
“Ya kami nggak ada batasannya,” jelas pegawai Indomaret.
 
“Oke nggak ada batasannya. Berarti ini beli game online Rp800 ribu di Indomaret Simpang Mayang, Perdagangan II Sebrang. Hah. Anak di bawah umur,” ujar pria itu lagi.
 
Dalam video ini juga terdengar suara perempuan yang diduga ibu sang anak. Perempuan ini menyesalkan kasir Indomaret tidak mencegah anak tersebut top up voucher game online.
 
“Rp800 ribu diterima beli game online. Mencuri pula anaknya. Aduh, Dek, Dek,” katanya.
 
Perempuan ini mengatakan seharusnya kasir Indomaret mempertanyakan dari mana si anak tersebut memperoleh Rp800 ribu. “Kan nggak wajar lho. Pasti mencuri,” kata perempuan tersebut.
 
Si pria dalam video ini lantas kembali mencecar si pegawai Indomaret. “Game online, anak di bawah umur, kelas VI SD, Rp 800 ribu, berarti tidak ada menjaga privasi konsumen hanya mencari keuntungan,” ujarnya.
 
“Kalian cari apa di sini, cari keuntungankah atau cari kerugian kalian berjualan di sini? Kan pertanyaan saya itu kan,” sambungnya. 
 
Sang kasir Indomaret tampak berusaha menahan diri meski dicecar.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @viralges


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x