Penyebaran Jamur Hitam Mematikan Terjadi di India, Disamping Lonjakan Kasus Covid-19 yang Terus Meningkat

- 24 Mei 2021, 10:36 WIB
Ilustrasi masyarakat India
Ilustrasi masyarakat India /Yogendra Singh/Pexels

KABAR BESUKI - Dokter di India sedang memerangi infeksi jamur mematikan yang memengaruhi pasien COVID-19 ataupun mereka yang telah pulih dari penyakit di tengah lonjakan virus korona yang telah menyebabkan kematian di negara itu menjadi hampir 300.000.

Kondisi yang mengancam jiwa, yang dikenal sebagai mukormikosis, relatif jarang tetapi dokter menduga peningkatan infeksi yang tiba-tiba dapat semakin memperumit upaya India melawan pandemi.

India telah melaporkan lebih dari 26 juta kasus virus korona yang dikonfirmasi sejak pandemi dimulai, dengan hampir setengahnya terjadi dalam dua bulan terakhir. Pada hari Minggu, Kementerian Kesehatan melaporkan 3.741 kematian baru, mendorong kematian yang dikonfirmasi di India menjadi 299.266.

Baca Juga: Wajib Tahu! Terlalu Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji Ternyata Bikin Wanita Jadi Sulit Hamil

Dilansir Kabar Besuki melalui laman Huffpost, para ahli mengatakan infeksi baru di India, yang telah meningkat tajam, akhirnya mungkin melambat. Tetapi ada beberapa indikasi awal bahwa mukormikosis, juga dikenal sebagai “jamur hitam”, dengan cepat menjadi penyebab kekhawatiran.

Mukormikosis disebabkan oleh paparan jamur mukor yang banyak ditemukan di tanah, udara bahkan di hidung dan lendir manusia. Ini menyebar melalui saluran pernapasan dan mengikis struktur wajah. Terkadang, dokter harus mengangkat mata melalui pembedahan untuk menghentikan infeksi mencapai otak.

Pada hari Sabtu, menteri federal Sadananda Gowda mengatakan sejauh ini hampir 9.000 kasus telah dilaporkan di India, yang menyebabkan kekurangan Amphotericin B, obat yang digunakan untuk mengobati kondisi tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo vs Puan Maharani, Apa Tidak Ingat Dulu Perlakuan Megawati Kepada SBY dan Jokowi?

Gowda tidak menyebutkan jumlah kematian, tetapi media lokal mengatakan lebih dari 250 orang telah meninggal karena penyakit tersebut.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Huffpost


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x