KABAR BESUKI - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas diadakan hingga hari ketiga pada hari Minggu, 23 Mei 2021 ketika mediator berbicara kepada semua pihak tentang memperpanjang periode tenang setelah pecahnya pertempuran terburuk dalam beberapa tahun.
Mediator Mesir telah bolak-balik antara Israel dan Jalur Gaza, yang diperintah oleh Hamas, untuk mencoba mempertahankan gencatan senjata dan juga telah bertemu dengan saingan kelompok Islam itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, di Tepi Barat.
Menteri luar negeri Mesir juga akan bertemu dengan pejabat tinggi Yordania pada hari Minggu untuk membahas de-eskalasi dan cara untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Timur Tengah.
Lynn Hastings, Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk wilayah Palestina, mengatakan pada hari Minggu bahwa PBB akan meluncurkan seruan untuk memperbaiki kerusakan di Gaza yang padat penduduk, di mana ada ancaman penyebaran COVID-19.
“Eskalasi telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza, yang dihasilkan oleh hampir 14 tahun blokade dan perpecahan politik internal, di samping permusuhan yang berulang,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Kami juga harus memastikan dukungan untuk terus menangani kebutuhan yang sudah ada, termasuk yang timbul dari pandemi yang sedang berlangsung".
Baca Juga: Amankan Papua dari Ancaman Teroris, Sejumlah 400 'Pasukan Setan TNI' Dikirim Dari Bogor ke Papua!
Israel telah memblokade Gaza sejak 2007, mengatakan ini mencegah Hamas membawa senjata. Hastings mengatakan PBB telah lama meminta Israel menghentikan blokade dan akan terus melakukannya.