Gedung Putih AS Bekerja Sama dengan Platform Aplikasi Kencan untuk Percepatan Vaksinasi

- 26 Mei 2021, 17:04 WIB
ILUSTRASI: Platform aplikasi kencan tinder
ILUSTRASI: Platform aplikasi kencan tinder /Solen Feyissa/PIXABAY

KABAR BESUKI - Gedung Putih Amerika Serikat (AS) telah bermitra dengan platform kencan online populer seperti Match, Tinder, dan Bumble untuk mempercepat lebih banyak orang Amerika mendapatkan vaksinasi terhadap virus yang telah menewaskan ratusan ribu orang di Amerika Serikat.

Dengan pelonggaran pembatasan di seluruh negeri karena kasus virus corona, rawat inap, dan kematian menurun, orang-orang semakin kembali ke kehidupan normal mereka, termasuk berkencan.

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menetapkan tujuan untuk mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin ke setidaknya 70 persen orang dewasa AS pada liburan Hari Kemerdekaan 4 Juli.

Baca Juga: POM Bensin Siliragung Terbakar Saat Isi BBM Motor Honda Beat, Total Kerugian Sekitar Rp20 Juta

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, kemitraan dengan situs kencan dimaksudkan untuk menarik kaum muda yang enggan divaksinasi.

"Jarak sosial dan kencan selalu merupakan kombinasi yang menantang," kata penasihat virus korona Gedung Putih Andy Slavitt kepada wartawan.

Dia mengatakan OkCupid, salah satu situs kencan, melaporkan bahwa orang yang menunjukkan status vaksinasi mereka 14 persen lebih mungkin mendapatkan kecocokan.

Baca Juga: Mantan Pegulat John Cena Meminta Maaf Kepada Penggermarnya Karena Telah Menyebut Taiwan Sebagai Negara

"Kami akhirnya menemukan satu hal yang membuat kami semua lebih menarik vaksinasi," kata Slavitt.

Platform kencan, yang melayani lebih dari 50 juta orang di Amerika Serikat, akan menawarkan lencana yang menunjukkan status vaksinasi, akses gratis ke "konten premium seperti dorongan, suka super, dan gesekan super" untuk individu yang divaksinasi, dan filter untuk pengait potensial.

Match Group Inc (MTCH.O) mengonfirmasi partisipasi merek-merek top AS, termasuk Tinder, Match, OkCupid, Hinge, Plenty of Fish, BLK dan Chispa.

Baca Juga: Pengalihan Status Pegawai Sebagai ASN Menjadi Bukti Pemerintah Berkomitmen Menjaga KPK

Kampanye promosi akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang dan berjalan hingga 4 Juli.

"Kami merasa terhormat bisa bekerja dengan Gedung Putih dalam meningkatkan vaksinasi di seluruh Amerika, yang akan memungkinkan orang untuk sekali lagi bertemu secara langsung dan terlibat dalam cara yang bermakna. Ini akan membuat kencan lebih aman bagi semua orang, dimana mana," kata Shar Dubey, CEO Match Group.

Untuk memenuhi target 70 persen karena permintaan vaksin yang melambat, Gedung Putih bulan ini mengumumkan kemitraan dengan layanan ride-hailing Uber (UBER.N) dan Lyft (LYFT.O).

Baca Juga: ICW Minta Polri Pecat Pimpinan KPK Firli Bahruri yang Membangkang Perintah dari Presiden

Hingga Kamis, Amerika Serikat telah memberikan sekitar 279,4 juta dosis, dengan 48,2 persen penduduknya menerima setidaknya satu suntikan, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini