Taiwan dan China Main Sikut, Vaksin Covid-19 Diduga Menjadi Penyebabnya

- 26 Mei 2021, 21:52 WIB
Ilustrasi virus covid-19
Ilustrasi virus covid-19 /Pixabay.com

KABAR BESUKI - Tuding China sebagai penghalang kontrak vaksin COVID-19 dengan produsen BioNTech asal Jerman, Taiwan lantangkan hal tersebut pada Rabu 26 Mei 2021 dalam eskalasi perang verbal setelah Beijing memberikan vaksin ke wilayah itu melalui perusahaan China.

Dikabarkan Taiwan mendapatkan jutaan dosis vaksin yang dipesan, dari AstraZeneca dan Moderna, tetapi hingga saat ini baru menerima 700.000 lebih sedikit dan baru dapat memvaksinasi sekitar 1 persen penduduknya saat infeksi melonjak.

Sekalipun Taiwan sebelumnya mengatakan tidak dapat mengesahkan kontrak akhir dengan BioNTech, pihaknya hanya menyiratkan bahwa hal ini lantaran tekanan dari China.

Baca Juga: Cara Budidaya Itik Bagi Pemula, Kiat Sukses dengan 11 Cara Berikut

China mengatakan bahwa Taiwan sebagai wilayahnya dan berupaya membatasi hubungan internasional mereka.

Melalui pernyataan saat pertemuan Partai Progresif Demokratik berkuasa Taiwan, Pemimpin Tsai Ing-wen mengatakan mereka "lancar" memesan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Moderna.

"Mengenai BionTech Jerman, kami hampir menyelesaikan kontrak dengan pabrik asal Jerman itu, namun karena campur tangan China, hingga kini belum ada cara untuk merampungkan kontrak tersebut," katanya dilansir dari situs Reuters.

Dalam komentar yang diseburkan, sesaat sebelum pernyataan Tsai dirilis, BioNTech memaparkan tidak dapat berkomentar mengenai diskusi potensial atau yang sedang berlangsung tentang penyediaan vaksin.

Baca Juga: Tujuh Wisatawan Tewas di Jalur Bromo, Polisi Ungkap dalam Penyidikan

"Tak perlu disebutkan lagi bahwa tujuan BioNTech yakni menyediakan akses ke vaksin kami untuk sebanyak mungkin orang di seluruh dunia," kata perusahaan tersebut.

Dikatakan China tak jarang membantah dan berupaya menghadang vaksin untuk Taiwan dan telah menawarkan untuk memberikan vaksin ke wilayah itu sebagai isyarat itikad baik.

Shanghai Fosun Pharmaceutical Group China pada Sabtu mengatakan bersedia menyediakan Taiwan vaksin COVID-19 BioNTech.

Baca Juga: Naas, Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Batu Bengkung Ditemukan Meninggal Dunia

Fosun bekerjasama dengan menandatangani kontrak bersama BioNTech untuk secara ekslusif mengembangkan sekaligus mengomersialkan produk vaksin COVID-19 yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi mRNA BioNTech di daratan China, Hong Kong, Macau dan Taiwan.

Saat ini China menerbangkan tuduhan bahwa Taiwan membangun jalan politik atas penawaran vaksin COVID-19.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x