KABAR BESUKI - Meskipun beberapa waktu lalu WHO telah mengumumkan hasil investigasi mereka terkait asal muasal SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19, sejumlah negara masih tidak menerima hasilnya dan meminta investigasi kembali.
Salah satu ilmuwan terkemuka, Eddie Holmes telah meminta pemilik kios di pasar makanan laut Huanan di Wuhan untuk diselidiki lebih lanjut mengenai epidemi COvid-19 yang pertama terjadi di wilayah tersebut.
Hingga kini teori yang paling populer adalah jika pusat penyebaran pertama Covid-19 berasal dari pasar di Wuhan.
Baca Juga: Pasca Konflik, Cina Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Senilai Rp14 Miliar dan 200 Ribu Vaksin
Namun tim peneyelidik dari WHO yang datang ke Wuhan pada Januari 2021 hanya mewawancarai dua operator toko, dan tidak menyelidik perdagangan satwa liar yang terjadi di Wuhan.
"Karena satwa liar menghadirkan risiko terbesar, ini seharusnya menjadi prioritas di Investigasi WHO. Namun, saya tidak yakin siapa yang mengontrol jadwal WHO jadi itu mungkin di luar kendali mereka," kata Edward Holmes, seperti dilansir dari The Guardian.
Laporan media Tiongkok pada awal wabah mengklaim bahwa ada mamalia liar hidup yang ada di pasar sebelum ditutup, namun belum ada penyelidikan lebih lanjut mengenai hal itu.
Laporan WHO dari November tahun lalu juga menyebutkan bahwa hingga akhir Desember 2019, 10 operator kios memperdagangkan hewan liar hidup termasuk tupai, rubah, rakun, babi hutan, salamander raksasa, landak, dan rusa sika.