China Mendorong Percepatan Vaksinasi Warganya dengan Bujukan Tokoh Ternama dan Hadiah Bagi yang Sudah Divaksin

- 30 Mei 2021, 18:46 WIB
Foto Ilustrasi vaksin COVID-19
Foto Ilustrasi vaksin COVID-19 /Alexandra_Koch/pixabay

KABAR BESUKI - Sebagai salah satu upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19, seluruh dunia telah memaksa warganya untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Beberapa negara ada yang sudah mampu memvaksin lebih dari 30 persen populasi negaranya. Tetapi banyak negara lain yang warganya belum memperoleh vaksin.

Entah itu karena tidak tersedianya vaksin ataupun masyarakat yang masih enggan untuk disuntik vaksin Covid-19.

China adalaah salah satunya masih kesulitan untuk memvaksin warga negaranya dan dan itu mengkhawatirkan para pemimpin negara karena banyak varian baru virus corona yang bermunculan.

Baca Juga: Cara Pendaftaran dan Syarat untuk Seleksi CPNS 2021 Beserta Daftar Formasi Terbanyak

Salah satu penasehat medis paling dipercaya di China, Zhong Nanshan mengatakan jika China menargetkan akan memvaksin 40 persen populasinya pada akhir Juni 2021.

Bukan hanya sebuah omongan belaka, China saat ini telah menggalakkan program vaksinasi bagi warganya. Setidaknya 603 juta dosis vaksin sudah diberikan hingga Sabtu 29 Mei 2021, seperti dilansir dari The Guardian.

Meskipun pandemi pertama kali diidentifikasi di China, namun program vaksinasi di sana terkesan lambat.

Bahkan survei di bulan Januari lalu, dari 1,8 juta penduduk Shanghai hanya setengah saja yang bersedia untuk di vaksin Covid-19.

Baca Juga: Banyuwangi Terapkan Sistem Pertanian Agro Solution, Bupati Ipuk Ikut Hadiri Tanam Perdana

Survei lain yang menyasar petugas perawatan kesehatan dan pencegahan epidemi di provinsi tetangga Zhejiang menunjukkan bahwa orang-orang yang berpendidikan tinggi dan pekerja medis juga menolak vaksinasi.

Sebagian besar khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin.

Namun China menggunakan strategi bujukan yang diharapkan dapat membuat warganya mau menerima vaksin.

Mulai dari bujukan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh ternama untuk memberi contoh kepada warga China agar mau menerima vaksin.

Baca Juga: Pasca Konflik, Cina Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Senilai Rp14 Miliar dan 200 Ribu Vaksin

Pegawai negeri sipil, girlband, dan bahkan bintang basket NBA Yao Ming terlihat membujuk tetangganya untuk divaksinasi. Anggota partai komunis dan karyawan di perusahaan milik negara didesak untuk menjadi panutan.

Namun selain bujukan, pemerintah juga memberikan hadiah bagi mereka yang bersedia untuk divaksin.

Di Shanghai, beberapa lingkungan menghadiahi setiap orang yang baru divaksinasi dengan 300 yuan atau setara dengan Rp670 ribu. Wilayah lain ada yang membagikan susu, telur, dan detergen bubuk.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Kebiasaan Minum Air Putih di Pagi Hari Ternyata Dapat Menurunkan Berat Badan

Saat inipun China disorot sebagai salah satu negara yang tingkat vaksinasinya cukup tinggi dibanding beberapa bulan sebelumnya.

Ini berkat upaya dari pemerintah yang giat membujuk warga dengan desakan dari tokoh ternama, dan karena adanya upah yang diberikan jika warganya bersedia untuk divaksin.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini