KABAR BESUKI - Para ahli asing telah dikerahkan untuk membantu Sri Lanka mengatasi potensi kebocoran minyak dari kapal kontainer yang terbakar dan sebagian tenggelam di Kolombo, kata operator kapal, Jumat, 4 Juni 2021.
Perwakilan dari International Tankers Owners Pollution Federation (ITOPF) dan Oil Spill Response (OSR) sedang memantau MV X-Press Pearl, kata X-Press Feeders.
“Mereka terus berkoordinasi dengan MEPA (Otoritas Perlindungan Lingkungan Laut) dan angkatan laut Sri Lanka tentang rencana yang ditetapkan untuk menangani kemungkinan tumpahan minyak dan polutan lainnya,” kata perusahaan itu.
Dilansir Kabar Besuki dari laman CNA, Kepala eksekutif ITOPF, Shmuel Yoskovitz, meminta maaf kepada Sri Lanka atas bencana tersebut, yang menyebabkan kapal terbakar selama 13 hari dan membanjiri pantai pulau itu dengan sejumlah besar butiran plastik.
“Saya ingin menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf saya yang mendalam kepada rakyat Sri Lanka atas kerugian yang ditimbulkan oleh insiden ini terhadap mata pencaharian dan lingkungan Sri Lanka,” kata Yoskovitz.
Dengan buritan kapal sekarang di dasar laut dan haluan perlahan-lahan tenggelam, para pencinta lingkungan khawatir kebocoran minyak dapat menyebabkan degradasi yang lebih besar pada kehidupan laut.
Dia mengatakan sebuah tim mencapai kapal yang tenggelam dan melakukan pemeriksaan sepintas pada hari Kamis, tetapi tidak dapat menjalankan misi mereka karena jarak pandang yang buruk.