Network
KABAR BESUKI - Insiden mengejutkan banyak pihak terjadi di distrik Krishna, Andhra Pradesh, India. Seorang wanita dinyatakan meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19, ternyata kembali pulang ke rumah setelah dua minggu acara pemakamannya.
Hal tersebut tampaknya merupakan kemungkinan penyebab kesalahan identitas dan kesalahan rumah sakit.
Dilansir Kabar Besuki dari India Today, Muthyala Girijamma, wanita yang telah dinyatakan meninggal dunia tersebut masuk ke rumah hidup-hidup di Distrik Krishna, Andhra Pradesh pada hari Rabu, 3 Juni 2021 lantas mengejutkan semua orang.
Baca Juga: Wanita yang Suka Memakai Make Up Dianggap Lebih Sukses dan Digaji Lebih Besar di Tempat Kerja
Diketahui, Muthyala Girijamma, warga Christianpet, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Vijayawada setelah terinfeksi Covid19.
Dia telah berada di rumah sakit sejak 12 Mei, tetapi pada 15 Mei keluarganya diberitahu oleh staf bahwa dia telah meninggal karena infeksi penyakit tersebut.
Keluarganya menjelaskan bahwa dokter yang bertugas di rumah sakit itu meminta mereka untuk mengambil mayat dari kamar mayat.
Mayat diserahkan kepada mereka, yang mereka bawa ke rumah mereka dan melakukan ritual terakhir pada hari yang sama.
Baca Juga: Vaksin Pfizer Memiliki Tingkat Antibodi Lima Kali Lebih Rendah Terhadap Virus Varian India
Karena takut tertular virus corona, tidak ada yang membuka kantong jenazah untuk identifikasi.
Namun, keluarga itu mendapat kejutan yang aneh ketika, pada hari Rabu, 3 Juni 2021 hampir setelah dua minggu kematiannya, Girijamma yang berusia 75 tahun itu masuk ke rumah dalam keadaan sehat.
Suami, putra, dan penduduk desa semuanya tercengang. Namun, mereka segera menyadari bahwa Girijamma masih hidup, dan mereka telah mengkremasi tubuh orang lain.
Baca Juga: Malaysia Dapat Tambahan 10.000 Kuota Haji Padahal Lagi Lockdown, Cek Faktanya!
Di sisi lain, wanita tua itu, yang tidak menyadari seluruh 'kegagalan kematiannya', terlihat mengeluh mengapa tidak ada seorang pun dari keluarganya yang datang ke rumah sakit untuk menerimanya.
Selain itu, dia menggunakan dana Rs 3.000 setara dengan Rp584 ribu (sesuai kurs Sabtu, 5 Juni 2021) yang diberikan kepada setiap penyintas COVID oleh pemerintah negara bagian untuk mencapai desanya sendirian.***
