Vladmir Putin Anggap Ancaman Amerika Serikat untuk Negaranya Adalah Kesalahan Besar dan Hal Klasik

- 6 Juni 2021, 08:25 WIB
Perseteruan antara Amerika Serikat dan Russia - Foto Presiden Russia Vladmir Putin (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan)
Perseteruan antara Amerika Serikat dan Russia - Foto Presiden Russia Vladmir Putin (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) /pixabay/dok.kabarbesuki

KABAR BESUKI - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Amerika Serikat salah untuk berpikir bahwa itu "cukup kuat" untuk lolos dengan mengancam negara lain, termasuk sebuah kesalahan, yang menyebabkan kejatuhan bekas Uni Soviet.

Putin membuat komentar selama konferensi pers Jumat 5 Juni 2021 malam, ketika dia berbicara tentang sanksi AS terhadap Moskow, menurut media Rusia.

Dia berbicara hanya beberapa hari sebelum pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden yang kabinetnya pada bulan April memberlakukan berbagai sanksi terhadap Rusia, termasuk pembatasan pasar utang negaranya.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Tidak Hadir dalam Debat Terbuka Terkait Polemik TWK

"Kami mendengar ancaman dari Kongres, dari sumber lain. Itu semua dilakukan dalam konteks proses politik domestik Amerika Serikat," kata Vladmir Putin, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

Vladmir Putin menegaskan bahwa asumsi Amerika Serikat memiliki kekuat besar adalah salah.

"Orang-orang yang melakukan ini, mereka mungkin berasumsi bahwa Amerika Serikat memiliki kekuatan ekonomi, militer, dan politik sedemikian rupa sehingga bisa lolos begitu saja. Itu bukan masalah besar, itulah yang mereka pikirkan," tegas Vladmir Putin.

Baca Juga: 5 Manfaat Istirahat Untuk Tingkatkan Produktivitas Hingga Cegah Risiko Atres Kronis

Putin mengatakan perilaku seperti itu mengingatkannya pada era klasik Uni Soviet.

Orang nomer satu di Rusia tersebut juga balik mengancam Amerika Serikat dengan berbagai cara salah satunya dengan kapal perang agar mereka tahu akan masalah yang dibuat.

"Masalah dengan kekaisaran adalah mereka pikir mereka cukup kuat untuk membuat beberapa kesalahan. Kami akan membeli (orang-orang ini), menggertak mereka, membuat kesepakatan dengan mereka, memberikan kalung kepada mereka, mengancam mereka dengan kapal perang. Dan ini akan menyelesaikan semua masalah. Tapi masalah menumpuk. Saatnya datang ketika mereka tidak bisa diselesaikan lagi,” tegas Vladmir Putin.

Baca Juga: KKB Bantai Satu Keluarga, TNI-Polri Lakukan Kontak Tembak Tiga Jam di Bandara Ilaga

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladmir Putin akan bertemu di Jenewa pada 16 Juni 2021, untuk membahas "berbagai masalah mendesak" yang sedang memanas akhir-akhir ini.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini