Ribuan Pekerja Kurir di Korea Selatan Lakukan Mogok Hingga Bunuh Diri Akibat Jam Kerja yang Berlebihan

- 13 Juni 2021, 16:52 WIB
Ribuan Pekerja Kurir di Korea Selatan Lakukan Mogok Hingga Bunuh Diri Akibat Jam Kerja yang Berlebihan
Ribuan Pekerja Kurir di Korea Selatan Lakukan Mogok Hingga Bunuh Diri Akibat Jam Kerja yang Berlebihan /Ilustrasi kurir/Robert Anasch/Unsplash

KABAR BESUKI - Pekerja pengiriman atau kurir di Korea Selatan melakukan mogok tanpa batas untuk menuntut agar pengusaha mematuhi kesepakatan demi mencegah waktu kerja secara berlebihan, di tengah ledakan belanja online yang dipicu oleh Covid-19.

Sekitar 2.100 anggota Serikat Solidaritas Buruh Pengiriman Paket, dari total 6.500 anggota, bolos kerja untuk bergabung dalam rapat umum sejak Rabu, 9 Juni 2021 lalu, setelah pembicaraan serikat pekerja dengan pemerintah dan perusahaan logistik besar menuai kegagalan.

Kesepakatan dicapai pada Januari setelah para kurir melakukan pemogokan untuk menuntut hak dan perlindungan yang lebih baik setelah rekor tertinggi 16 kematian di antara mereka tahun lalu, semuanya disalahkan karena terlalu banyak bekerja.

Baca Juga: Arab Saudi Membatasi Jamaah Haji Akibar Pandemi Covid-19 Pada Bulan Juli Mendatang

Perusahaan termasuk CJ Logistics, Lotte Global Logistics dan Hanjin Transportation telah berjanji untuk menerapkan langkah-langkah untuk meringankan beban pengemudi pengiriman yang kelelahan, seperti mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk menyortir paket atau menggunakan teknologi untuk mengotomatisasi proses.

Tapi mereka gagal menepati janji.

Pejabat serikat mengatakan bahwa perusahaan logistik telah mendapatkan manfaat besar selama beberapa dekade, memaksa pekerja pengiriman untuk menyortir paket selama berjam-jam tanpa upah tambahan.

Baca Juga: Polisi Hong Kong Menangkap Remaja yang Terlibat Dalam Unjuk Rasa, Aksi Peringatan Protes 2019 Silam

Mereka berpendapat bahwa penyortiran paket harus menjadi pekerjaan terpisah karena sebagian besar kurir dipekerjakan berdasarkan kontrak dan dibayar berdasarkan jumlah paket yang dikirim, bukan jumlah jam kerja.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: CNA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x