Taiwan Mengatakan Akan Menyumbangkan Kekuatan Terbesar untuk Perdamaian, Setelah Mendapat Dukungan G7

- 14 Juni 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi Taiwan.
Ilustrasi Taiwan. /Pixabay/David_Peterson

KABAR BESUKI - Taiwan mengatakan dukungan yang diberikan akan menjadi kekuatan untuk kebaikan dan Taiwan terus mencari dukungan internasional yang lebih besar, kata kantor kepresidenan.

Hal ini terjadi setelah pulau yang diklaim China mendapat dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari kelompok negara G7.

Para pemimpin G7 pada hari Minggu, 13 Juni 2021 memarahi China atas hak asasi manusia di Xinjiang, menyerukan Hong Kong untuk menjaga otonomi tingkat tinggi dan menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Baca Juga: Perusahaan Rintisan Singapura Kembangkan Alat Tes Covid-19 Usai Berhasil Mendeteksi Kanker Paru-Paru

Juru bicara kantor kepresidenan Taiwan Xavier Chang mengatakan ini adalah pertama kalinya para pemimpin G7 menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di selat. Dan untuk pertama kalinya Taiwan menyatakan terima kasih yang mendalam atas dukungannya.

Taiwan dan negara-negara anggota G7 berbagi nilai-nilai dasar seperti demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia, tambahnya.

“Taiwan pasti akan mematuhi perannya sebagai anggota kawasan yang bertanggung jawab, dan juga akan dengan tegas mempertahankan sistem demokrasi serta menjaga nilai-nilai universal bersama,” kata Chang.

Baca Juga: Rumah Sakit Bangkok Menunda Suntikan Vaksin Covid-19, Menkes Anutin: Mungkin Ada Kebingungan

Taiwan akan terus memperdalam kemitraannya dengan negara-negara G7 dan negara-negara lain yang berpikiran sama dan berusaha untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar dari komunitas internasional, Chang menambahkan.

Dilansir Kabar Besuki melalui laman CNA, Taiwan juga akan dengan tegas menyumbangkan kekuatan terbesar untuk kebaikan bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik, tambah Chang.

China telah meningkatkan tekanannya terhadap Taiwan yang dikelola secara demokratis dalam beberapa bulan terakhir, dengan latihan militer reguler di dekat pulau itu ketika mencoba untuk menegaskan kedaulatan Beijing.

Sementara sebagian besar negara, termasuk anggota G7, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, kelompok itu bersama dengan sekutu Barat lainnya telah memperkuat dukungan mereka.

Baca Juga: Robert Ballard Penemu Bangkai Kapal Titanic Bersedia Mencari MH370 yang Hilang, Tapi di Tolak Pihak Terkait

Itu termasuk menyerukan Taiwan untuk diberikan akses yang tepat ke Organisasi Kesehatan Dunia selama pandemi virus corona.

Taiwan bukan anggota karena keberatan China, yang menganggapnya hanya salah satu provinsinya tanpa hak atas perangkap negara.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: CNA


Tags

Terkini