ASEAN telah memimpin upaya diplomatik utama untuk menemukan jalan keluar dari krisis, tetapi terpecah pada Jumat, 18 Juni 2021 atas tindakan PBB.
Beberapa negara ASEAN yakni telah mendukung diplomatik tersebut yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun. Sedangkan Brunei, Kamboja, Laos, dan Thailand lebih memilih abstain.
Kyaw Moe Tun mengatakan dia kecewa karena Majelis Umum butuh waktu lama untuk mengambil langkah dan memutuskan resolusi untuk mempermudah menyelesaikan permasalahan di Myanmar tersebut.
“Sangat penting bahwa tidak ada negara yang mendukung militer,” ungkap Kyaw Moe.***