Jumlah Kematian yang Meningkat Disebabkan Karena Mengabaikan Gejala Covid-19, Para Ahli Ungkap Hal Ini

- 20 Juni 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi Covid-19 antigen/
Ilustrasi Covid-19 antigen/ /Medakit Ltd/Unsplash

KABAR BESUKI - Semakin banyak pasien Covid-19 yang meninggal sebelum mereka dapat dibawa ke rumah sakit di Malaysia dan para ahli prihatin dengan kasus tersebut.

Mereka mengatakan, ini mungkin karena varian virus corona yang lebih baru dan lebih ganas, seperti varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, yang telah muncul di negara tersebut.

Kondisi pasien mungkin memburuk lebih cepat karena varian baru, kata ketua Gugus Tugas Analisis dan Strategi Epidemiologi Covid-19 pemerintah, Profesor Awang Bulgiba Awang Mahmud.

Baca Juga: Bocah Zimbabwe Kehilangan Hidung Hingga Mata Kirinya Usai Diserang Hyena, Akan Jalani Rekonstruksi Wajah

Dilansir Kabar Besuki melalui laman Straits Times, data Kementerian Kesehatan menunjukkan 370 korban masuk dalam kategori meninggal dunia (BID) di rumah sakit per 14 Juni. Lebih dari separuh jumlah itu atau 195 kasus tercatat dalam empat pekan antara 14 Mei hingga 14 Juni.

Sementara hanya 136 orang. kasus dilaporkan sebagai BID dalam tahun lalu.

Jumlah kematian Covid-19 secara keseluruhan juga melonjak, dari hanya 471 tahun lalu menjadi lebih dari 3.000 sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Separuh Populasi Singapura Telah Menerima Dosis Pertama Vaksin Covid-19, Pemerintah Bersiap untuk Endemik

“Karena pasien tersebut tidak dirawat di rumah sakit, kondisi mereka mungkin memburuk dengan cepat. Kami tidak memiliki laporan post-mortem tentang mereka, sehingga sulit untuk mengetahui apa penyebab kematian mereka dan surveilans genomik atau epidemiologis Malaysia rendah, jadi kami belum memiliki gambaran yang jelas tentang virulensi varian saat ini,” kata Datuk Awang Bulgiba.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Strait Times


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x