ISD Melaporkan Adanya Kegiatan Teroris dalam Situasi Pandemi, Ekstremisme Sayap Kanan Menjadi Ancaman

- 23 Juni 2021, 18:13 WIB
Ilustrasi pasukan bersenjata
Ilustrasi pasukan bersenjata //Duncan Kidd//Unsplash

Perintah penahanan berdasarkan ISA dikeluarkan terhadapnya pada 5 Maret tahun ini. Dia ingin melakukan perjalanan ke Gaza di wilayah Palestina untuk bergabung dengan sayap militer Hamas dalam perjuangannya melawan Israel. Dia juga telah membuat rencana dan persiapan untuk menyerang orang Yahudi di sebuah sinagoga.

Di Asia Tenggara, ISIS tetap menjadi aktor utama ancaman terorisme, kata ISD. Wilayah tersebut tetap menjadi bagian dari kekhalifahan global ISIS yang terdesentralisasi, dengan Filipina selatan dan negara bagian Rakhine di Myanmar sebagai teater potensial ekstremisme.

Jumlah dan skala serangan dan plot teror oleh kelompok teror regional pro-Negara Islam turun pada 2019 dan 2020 karena tindakan kontra-terorisme yang kuat dan pembatasan perjalanan Covid-19 juga tampaknya telah menghambat pergerakan teroris di wilayah tersebut.

Baca Juga: Virus Covid-19 Muncul Semakin Ganas, Said Aqil: Negara Tak Mampu Hanya Impor Saja Itu Lah Negara yang Kalah

Tetapi meskipun kehilangan benteng teritorial terakhirnya pada Maret 2019, kelompok teror itu tetap menjadi kekuatan pemberontak yang aktif di Suriah dan Irak.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: CNA


Tags

Terkini

x