Network
KABAR BESUK – Hampir seluruh negara di dunia sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 secara masif.
Hal tersebut mengakibatkan pemerintahan mengharuskan membuat aturan baru yang bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19, salah satunya Hong Kong.
Hong Kong diketahui pada awal Juni telah menerbitkan sebuah pengumuman yang menyatakan bahwa menutup sebagian penerbangan dari negara-negara dengan resiko tinggi penularan Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Hong Kong Melarang Penerbangan dari Indonesia Mulai 25 Juni 2021, Ternyata Ini Alasannya
Kali ini, Hong Kong akan melarang semua penerbangan penumpang dari Inggris mulai Kamis untuk mengekang penyebaran varian Delta Covid-19, kata pemerintah, Senin 28 Juni 2021.
Inggris akan ditetapkan sebagai negara yang berisiko sangat tinggi, dan orang-orang yang telah tinggal di negara itu selama lebih dari dua jam tidak akan dapat menaiki penerbangan penumpang menuju Hong Kong, katanya.
Ini adalah kedua kalinya Hong Kong melarang kedatangan dari Inggris setelah larangan yang berlaku dari Desember 2020 hingga Mei.
“Kembalinya situasi epidemi baru-baru ini di Inggris dan penyebaran virus varian Delta di sana, ditambah dengan sejumlah kasus dengan strain virus mutan L452R yang terdeteksi oleh tes dari orang-orang yang datang dari Inggris,” kata Pemerintahan setempat menjelaskan alasan menutup penerbangan.
Para Orang tua di Hong Kong yang mempunyai sanak keluarga di Inggris bereaksi dengan terkejut terkait larangan tersebut.
Mereka mengeluh bahwa mereka telah membayar dalam jumlah besar untuk mematuhi aturan pengujian Covid-19 tetapi mereka (sanak keluarga) sekarang akan terdampar.
Sebelumnya, Hong Kong juga telah memberlakukan larangan kedatangan dari Indonesia, India, Nepal, Pakistan, dan Filipina.
Wilayah administrasi khusus Tiongkok telah mencatat lebih dari 11.900 kasus dan 211 kematian karena Covid-19.
Sebagian besar kasus baru-baru ini di kota itu selama sebulan terakhir adalah kasus dari luar Hong Kong.***
