Hampir Setengah Populasi Australia Menjalani Lockdown, Waspadai Covid-19 Varian Delta

- 29 Juni 2021, 14:49 WIB
Hampir Setengah Populasi Australia Menjalani Lockdown, Waspadai Covid-19 Varian Delta
Hampir Setengah Populasi Australia Menjalani Lockdown, Waspadai Covid-19 Varian Delta /Freepik/@zaie/

KABAR BESUKI- Hampir setengah dari populasi penduduk Australia yakni lebih dari 12 juta orang kini menjalani Lockdown.

Hal ini terjadi karena negara itu terus berjuang untuk menahan penyebaran varian virus corona Delta.

Pada Selasa, 29 Juni 2021, Brisbane menjadi ibu kota regional keempat Australia yang membatasi pergerakan di luar rumah kecuali untuk alasan penting.

Seperti berbelanja dan berolahraga setidaknya selama tiga hari, kurang dari 24 jam setelah langkah serupa diberlakukan di Perth.

Baca Juga: Ade Armando Sebut BEM UI Adalah Gerakan Mahasiswa Manja dan Cemen: Ini Lebay Banget, Drama Deh

Hal ini mengikuti jejak Sydney dan Darwin, yang selama akhir pekan mengumumkan lockdown lebih lama hingga dua minggu.

Wabah di ibu kota New South Wales (NSW) Sydney terkait dengan varian tersebut telah berkembang menjadi hampir 150 kasus.

Kekhawatiran dan ketegangan dapat memicu wabah besar telah memaksa pemberlakuan lockdown di kota-kota besar dan beberapa bentuk pembatasan di beberapa lainnya mempengaruhi lebih dari 20 juta orang Australia, atau sekitar 80 persen dari populasi.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Minta BEM UI Jangan Remehkan Presiden Jokowi: Punya Puluhan Juta Pendukung di Indonesia

Tak hanya itu, Ibu kota Queensland Brisbane, bersama dengan daerah lain di negara bagian Queensland Tenggara, termasuk Gold Coast dan Sunshine Coast dan daerah yang lebih terpencil di kota Townsville, Palm Island dan Magnetic Island, akan memasuki Lockdown tiga hari mulai pukul 6 sore hingga Selasa.

"Kita harus bekerja keras dan kita harus cepat," kata Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk dikutip Kabar Besuki dari reuters.com.

Dalam konferensi pers larut malam di Perth, Perdana Menteri negara bagian Australia Barat Mark McGowan mengumumkan penguncian cepat empat hari untuk kota itu.

Baca Juga: Manfaat Tidur Siang Ternyata Bisa Bikin Otak Lebih Cerdas, Peneliti Beberkan Penyebabnya

"Akan ada penguncian selama tiga hari dan saya tidak ingin itu menjadi 30 hari." Katanya dikutip Kabar Besuki dari reuters.com.

Sydney, rumah bagi seperlima dari 25 juta penduduk Australia, berada menjalani lockdown selama dua minggu hingga 9 Juli 2021 mendatang.

Sementara penguncian di kota utara Darwin diperpanjang selama 72 jam lagi hingga Jumat, 2 Juli 2021.

Pembatasan ketat, termasuk masker wajib dan pembatasan pertemuan, diberlakukan di tempat lain.

NSW melaporkan 19 infeksi baru yang didapat secara lokal, terdeteksi dari rekor 67.000 tes, dibandingkan 18 kasus sehari yang lalu.

Baca Juga: Manfaat Tidur Siang Ternyata Bisa Bikin Otak Lebih Cerdas, Peneliti Beberkan Penyebabnya

Akibat dari wabah itu, Perdana Menteri Scott Morrison menekankan untuk meningkatkan kecepatan peluncuran vaksin yang terlambat.

Varian Delta bocor dari hotel-hotel negara yang digunakan untuk karantina, dengan wabah saat ini juga terkait dengan pekerja pertambangan dan awak maskapai yang telah melakukan perjalanan keliling negara.

Cluster menunjukkan batas dari apa yang disebut strategi "Covid-zero" Australia, yang mengandalkan perbatasan internasional yang tertutup dan pengujian yang ketat untuk menghilangkan penularan virus di masyarakat.

Baca Juga: Sering Tidur Saat Hamil Ternyata Bisa Sebabkan Bayi Lahir Meninggal, Anda harus Berhati-hati!

Sementara negara-negara seperti Inggris dan AS sedang bersiap untuk membuka ekonomi mereka setelah vaksinasi meluas, peluncuran yang lambat di Australia berarti ekonomi, khususnya pariwisata domestik, tetap rentan.

Sementara perbatasan internasional ditutup untuk sebagian besar, para pemimpin negara bagian Queensland dan Victoria telah meminta pemerintah PM Morrison untuk mengurangi jumlah kedatangan ke negara itu sampai fasilitas karantina khusus dibangun atau sebagian besar penduduk divaksinasi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x