Lima Polisi Tewas dan 50 Orang Terluka dalam Bentrokan Antara Dua Negara Bagian di India

- 27 Juli 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi Lima Polisi Tewas dan 50 Orang Terluka dalam Bentrokan Antara Dua Negara Bagian di India
Ilustrasi Lima Polisi Tewas dan 50 Orang Terluka dalam Bentrokan Antara Dua Negara Bagian di India /Pixabay/RobVanDerMeijden

KABAR BESUKI - Sedikitnya lima polisi tewas dan lebih dari 50 orang terluka dalam bentrokan antara dua negara bagian di India, pada Senin, 26 Juli 2021.

Bentrokan tersebut terjadi saat sengketa wilayah selama berminggu-minggu di timur laut negara itu berubah menjadi mematikan, menurut sebuah pernyataan dari pemerintah di negara bagian Assam dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.

Para pemimpin Assam dan tetangganya Mizoram, yang telah berselisih tentang perbatasan mereka selama beberapa dekade, saling menyalahkan atas kekerasan mematikan itu.

Baca Juga: SCTV Pastikan Akan Tayangkan Liga Inggris Musim 2021-2022 untuk Televisi Free To Air

“Dengan berat hati kami terdesak untuk mencatat bahwa apa yang disebut oleh pihak Mizoram sebagai intrusi dan agresi oleh Assam, telah menyebabkan 5 personel Polisi Assam dipastikan tewas, dan lebih dari 50 terluka,” Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma mengatakan dalam sebuah pernyataan, merevisi angka kematian sebelumnya dari tujuh dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.

"Ini menyedihkan, disayangkan dan berbicara banyak tentang niat dan gravitasi dari situasi ini," tulis Sarma di Twitter dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.

Ketegangan telah meningkat antara kedua negara sejak bulan lalu ketika para pejabat di Mizoram menuduh bahwa polisi Assam telah mengambil alih sebuah pos perbatasan. Bentrokan hari Senin itu terjadi di dekat kota Vairengte.

Baca Juga: Anies Baswedan Percaya Diri Mengaku Bisa Makan di Warteg dengan Batas Waktu 20 Menit: Bisa! Insya Allah

Sementara Ketua Menteri Mizoram Zoramthanga tidak mengkonfirmasi kematian tersebut, dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tembakan dilepaskan setelah 200 pasukan polisi dari Assam secara paksa melintasi sebuah pos tugas.

Zoramthanga juga mengklaim polisi Assam telah merusak kendaraan dan menyerang warga sipil tak bersenjata, termasuk pasangan turis.

Kedua menteri utama melakukan kampanye media sosial, berbagi video yang menunjukkan warga sipil bersenjatakan pentungan bentrok dengan polisi, mobil dan van terbalik dan satu lagi dengan pasangan di dalam mobil dengan jendela pecah dan kaca depan remuk.

Baca Juga: Virus Varian Delta Semakin Ganas, Amerika Serikat Batal Cabut Pembatasan Perjalanan Internasional

Kedua kepala negara itu mengimbau di Twitter agar Menteri Dalam Negeri India Amit Shah turun tangan atas bentrokan tersebut.

Shah berusaha untuk mengakhiri ketegangan yang meningkat bulan lalu dan media India mengatakan dia telah memanggil kedua menteri lagi pada hari Senin untuk mencoba mengakhiri kekerasan.

Mizoram adalah bagian dari Assam hingga 1972 ketika dibubarkan. Ini menjadi negara bagian sendiri pada tahun 1986.

Mizoram mengatakan daerah yang diklaim oleh Assam telah digunakan oleh rakyatnya selama lebih dari 100 tahun, tetapi orang Assam bersikeras bahwa sebagian besar tanah telah disita secara paksa.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: Favipiravir Dapat Dikonsumsi Sebagai Obat Covid-19

Assam diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi, sementara sebuah partai regional yang bersekutu dengan BJP memerintah Mizoram.

Wilayah timur laut yang jauh dan kaya sumber daya telah menjadi sarang ketegangan etnis sejak kemerdekaan India pada tahun 1947.

Puluhan kelompok suku dan tentara pemberontak menuntut otonomi atau kemerdekaan yang lebih besar dari India.

Perbatasan antara tujuh negara bagian di wilayah tersebut tidak dibatasi dengan jelas, yang menyebabkan perselisihan reguler atas tanah dan aset.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini