Virus Varian Delta Sama Menularnya Seperti Cacar Air dan Lebih Menular dari Flu Biasa, Ungkap CDC

- 1 Agustus 2021, 08:18 WIB
Virus Varian Delta Sama Menularnya Seperti Cacar Air dan Lebih Menular dari Flu Biasa, Ungkap CDC
Virus Varian Delta Sama Menularnya Seperti Cacar Air dan Lebih Menular dari Flu Biasa, Ungkap CDC /Foto: Pexels/ Anna Tarazevich//

KABAR BESUKI – Dunia kini sedang berusaha untuk keluar dari gelombang varian baru virus corona, yang pertama kali muncul di India pada akhir 2020 lalu.

Sebuah dokumen internal CDC atau Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, mengatakan varian yang disebut varian Delta tersebut, pertama kali terdeteksi di India dan sekarang dominan di seluruh dunia.

Dokumen tersebut menyatakan, varian Delta sama menularnya dengan cacar air dan jauh lebih menular daripada flu pada umumnya.

Baca Juga: Waspada! Covid-19 Varian Delta Bisa Menular Seperti Cacar Air dan Sebabkan Penyakit Parah

Ini dapat ditularkan bahkan oleh orang yang telah divaksinasi, dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius daripada jenis virus corona sebelumnya.

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, dokumen berjudul "Meningkatkan komunikasi seputar terobosan vaksin dan efektivitas vaksin", mengatakan varian tersebut memerlukan pendekatan baru untuk membantu masyarakat memahami bahayanya.

Termasuk memperjelas bahwa orang yang tidak atau belum divaksinasi, dimungkinkan 10 kali lebih besar terpapar varian Delta daripada mereka yang telah divaksinasi, dan mungkin bisa menjadi sakit parah atau meninggal.

Dalam dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa, dunia harus mengakui ‘perang’ melawan virus telah berubah.

Baca Juga: Tanda-tanda Virus Covid-19 Akan Berakhir, dan Ini Konsekuensi yang Akan Diterima Para Penyebarnya

Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan termasuk penyuntikan dosis vaksin wajib bagi para tenaga kesehatan untuk melindungi yang rentan dan kembali perketat pemakaian masker secara universal.

CDC mengkonfirmasi keaslian dokumen tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Washington Post.

Sementara orang yang divaksinasi lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi, begitu mereka tertular "varian terbaru" dari Delta, tidak menutup kemungkinan sama menularnya dengan yang tidak divaksinasi kepada orang lain.

Baca Juga: Jumlah Pasien Sembuh Harian di Indonesia Tercatat Tertinggi di Barisan Negara Dunia

“Virus yang tinggi menunjukkan peningkatan risiko penularan dan menimbulkan kekhawatiran bahwa, tidak seperti varian lain, orang yang divaksinasi yang terinfeksi Delta dapat menularkan virus,” kata kepala CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan.

Pada hari Jumat 30 Juli 2021, CDC merilis data dari sebuah studi tentang wabah di Massachusetts di mana dikatakan tiga perempat dari mereka yang terinfeksi telah divaksinasi sepenuhnya.

Studi itu memainkan peran penting, ungkap Walensky, dalam keputusan CDC minggu ini untuk kembali merekomendasikan agar orang yang divaksinasi memakai masker dalam beberapa situasi.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah