Pasukan Gerilya Taliban Berhasil Mengambil Alih Ibu Kota Hingga Membunuh Juru Bicara Pemerintah Afganistan

- 7 Agustus 2021, 20:33 WIB
Pasukan Gerilya Taliban Berhasil Mengambil Alih Ibu Kota Hingga Membunuh Juru Bicara Pemerintah Afganistan
Pasukan Gerilya Taliban Berhasil Mengambil Alih Ibu Kota Hingga Membunuh Juru Bicara Pemerintah Afganistan /REUTERS/Omar Sobhani/File Photo/

KABAR BESUKI – Pasukan gerilya Taliban berhasil merebut Ibu Kota provinsi Afghanistan dan membunuh juru bicara senior pemerintah di Kabul pada Jumat 6 Juli 2021 di tengah situasi keamanan yang memburuk saat pasukan AS dan asing lainnya mundur.

Seorang juru bicara polisi di provinsi Nimroz selatan mengatakan Ibu Kota Zaranj telah jatuh ke tangan kelompok Islam garis keras karena kurangnya bala bantuan dari pemerintah yang didukung Barat.

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, seorang juru bicara Taliban mengatakan di Twitter bahwa gerilyawan telah "membebaskan sepenuhnya" provinsi itu dan telah menguasai rumah gubernur, markas polisi dan gedung-gedung resmi lainnya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Hanguskan Kota Bersejarah di California Amerika Serikat, 10 Ribu Rumah Terancam

Kemudian, seorang jenderal tinggi Afghanistan yang memimpin serangan balasan di selatan negara itu mengatakan serangan udara angkatan udara Afghanistan telah membunuh pejabat tinggi Taliban untuk Nimroz bersama dengan 14 anak buahnya.

Pihak Reuters tidak dapat segera memverifikasi klaim Jenderal Sami Sadat, yang mengkomandani 215 Maiwand Afghan Army Corps, di Twitter.

Berjuang untuk menerapkan kembali rezim Islam yang ketat 20 tahun setelah mereka digulingkan dari kekuasaan oleh pasukan pimpinan AS, Taliban telah mengintensifkan kampanye mereka untuk mengalahkan pemerintah.

Baca Juga: Taliban Ledakkan Bom dan Targetkan Kediaman Menteri Afganistan Saat Pertemuan Penting Sedang Berlangsung

Gerilyawan telah menguasai lusinan distrik dan penyeberangan perbatasan dalam beberapa bulan terakhir dan menekan beberapa Ibu Kota provinsi, termasuk Herat di barat dan Kandahar di selatan, saat pasukan asing ditarik.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

x