Pasukan Gerilya Taliban Berhasil Mengambil Alih Ibu Kota Hingga Membunuh Juru Bicara Pemerintah Afganistan

- 7 Agustus 2021, 20:33 WIB
Pasukan Gerilya Taliban Berhasil Mengambil Alih Ibu Kota Hingga Membunuh Juru Bicara Pemerintah Afganistan
Pasukan Gerilya Taliban Berhasil Mengambil Alih Ibu Kota Hingga Membunuh Juru Bicara Pemerintah Afganistan /REUTERS/Omar Sobhani/File Photo/

Di New York, utusan khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons mempertanyakan komitmen Taliban untuk penyelesaian politik, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa perang telah memasuki fase yang lebih mematikan dan lebih merusak.

Hal tersebut mengingatkan pada perang Suriah, baru-baru ini, atau Sarajevo, dalam waktu yang tidak terlalu lama. Seperti masa lalu yang jauh.

Baca Juga: Israel dan Lebanon Kembali Memanas, Militan Hizbullah Luncurkan Roket ke Perbatasan Negara

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan prospek Afghanistan tergelincir ke dalam perang saudara skala penuh dan berlarut-larut adalah kenyataan yang nyata.

Diplomat senior AS Jeffrey DeLaurentis mendesak Taliban untuk menghentikan serangan mereka, mengejar penyelesaian politik dan melindungi infrastruktur dan rakyat Afghanistan.

Zaranj adalah Ibu Kota provinsi pertama yang jatuh ke tangan Taliban sejak Amerika Serikat mencapai kesepakatan dengannya pada Februari 2020 untuk penarikan pasukan AS.

Sebuah sumber lokal mengatakan Taliban telah merebut kantor gubernur, markas polisi dan sebuah perkemahan di dekat perbatasan Iran.

Baca Juga: Kehilangan Barang di Korea Ternyata Dijamin Lebih Aman, Bagaimana dengan Indonesia?

Sumber-sumber Taliban mengatakan kelompok itu merayakan dan jatuhnya Zaranj akan mengangkat moral para pejuang mereka.

Seorang komandan Taliban, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Zaranj memiliki kepentingan strategis karena berada di perbatasan dengan Iran.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah