Taliban Temukan Uang Jutaan Dolar dan 15 Emas Batangan di Kediaman Mantan Wakil Presiden Afghanistan

- 15 September 2021, 13:00 WIB
Taliban Temukan Uang Jutaan Dolar dan 15 Emas Batangan di Kediaman Mantan Wakil Presiden Afghanistan
Taliban Temukan Uang Jutaan Dolar dan 15 Emas Batangan di Kediaman Mantan Wakil Presiden Afghanistan /Instagram/@global.defence

KABAR BESUKI – Taliban dikabarkan mereka temukan uang jutaan dolar dan belasan emas batangan di sebuah benda diduga koper.

Benda yang diduga koper berisi ‘gundukan harta’ tersebut ditemukan pihak Taliban di kediaman mantan Wakil Presiden Afghanistan.

Taliban baru-baru ini menemukan ‘gundukan harta’ di kediaman mantan wakil presiden Afghanistan Amrullah Saleh di provinsi Panjshir.

Baca Juga: Banyak Sekolah di Indonesia yang 'Kiblatnya' ke Taliban, Pakar: Mereka Tak Mau Pasang Foto Presiden dan Wapres

Dari temuan ini, Taliban menemukan kembali uang tunai sekitar $6 juta dan sedikitnya 15 emas batangan.

Sebuah video aktivis Taliban yang menggeledah kediaman Amrullah Saleh juga beredar di media sosial.

Sejumlah pihak dari Taliban Nampak duduk di atas benda yang diduga koper.

Dari benda yang diduga koper tersebut, ternyata ada isinya yaitu jutaan dolar uang dan sejumlah belasan emas batangan.

Baca Juga: Taliban Klaim Telah Kuasai Panjshir dan Berjanji Segera Bentuk Pemerintahan Baru

Kantor berita Afghanistan juga membagikan ulang video yang sebelumnya beredar di media sosial, dengan mengatakan bahwa video itu menunjukkan gerilyawan Taliban mendemonstrasikan aset yang ditemukan di kediaman Saleh.

Sebuah sumber di dalam gerakan tersebut mengkonfirmasi kepada media Rusia bahwa sejumlah besar uang telah ditemukan di rumah mantan wakil presiden Amrullah Saleh.

Namun, baik Amrullah Saleh maupun anggota perlawanan anti-Taliban tidak mengomentari klaim ini.

Baca Juga: Taliban Disebut ‘Membawa Neraka’ ke Bumi, Buya Syafi'i: Kalau yang Dipakai Islam Harus Membawa Keping Surga

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Sputniknews, Amrullah Saleh adalah wakil presiden pertama pemerintahan mantan Presiden Ashraf Ghani.

Amrullah Saleh kemudian mengaku sebagai presiden, mengambil alih kekuasaan dan tugas presiden pada 17 Agustus 2021, tak lama setelah Taliban menguasai Kabul, memaksa Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan.

Pada 10 September, sebuah sumber yang dekat dengan pasukan perlawanan mengatakan bahwa Taliban membawa kelompok tawanan mereka dan kemudian membunuh Rohullah Saleh, saudara laki-laki Amrullah Saleh.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Sputniknews


Tags

Terkait

Terkini

x