Dikenal Sebagai Negara Paling Kuat, Ternyata Amerika Serikat Ogah Perang dengan China dan Rusia

Baca Juga: Taliban Rayakan Kemenangan Saat Pasukan Amerika Tinggalkan Afghanistan

Hal tersebut akan buruk bagi semua orang, dan kami harus memastikan bahwa mereka tidak menempuh jalan itu.

Kesepakatan sebelumnya antara Moskow dan NATO setelah jatuhnya Uni Soviet menyimpulkan bahwa Rusia tidak lagi menjadi ancaman.

Namun, pada saat yang sama, dia menuduh Rusia memodernisasi seluruh persenjataan nuklirnya.

Pernyataan serupa dibuat oleh pensiunan Laksamana Amerika Serikat dan mantan Kepala Komando Pasifik Amerika Serikat Harry Harris.

Baca Juga: ISIS Bertanggung Jawab Atas Bom Bunuh Diri di Afghanistan, Amerika Serikat Buru Semua Pelaku

Sebelumnya, dia mengatakan penting bahwa kita melakukan semua yang kita bisa untuk mencegah eskalasi dan memulai perang dengan China.

Risiko konfrontasi militer China-Amerika memang meningkat baru-baru ini.

Pasalnya, permusuhan strategis kedua negara terus tumbuh dan rasa saling percaya mereka hampir nol.

Seolah-olah, jika ada gesekan yang tidak disengaja pada titik ini, kedua belah pihak akan saling menyalahkan.***