Dilanda Krisis Bahan Bakar, Lebanon Terpaksa Menutup 2 Pembangkit Listrik Utama

- 10 Oktober 2021, 11:10 WIB
ilustrasi Dilanda Krisis Bahan Bakar, Lebanon Terpaksa Menutup 2 Pembangkit Listrik Utama/
ilustrasi Dilanda Krisis Bahan Bakar, Lebanon Terpaksa Menutup 2 Pembangkit Listrik Utama/ /Pexels/Jo Kassis

 "Itu terjadi sekitar 16 kali selama dua minggu terakhir karena pembangkitan terlalu sedikit dibandingkan dengan apa yang dibutuhkan untuk mencapai stabilitas jaringan," imbuhnya.

Media lokal melaporkan pihak berwenang berjuang untuk mengamankan bahan bakar dari stok cadangan mereka untuk memasok sebagian listrik negara ke beberapa daerah yang terkena dampak.

EDL mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengiriman bahan bakar akan tiba Sabtu malam dan akan dibongkar awal minggu depan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik menjadi 500 megawatt yang sebelumnya kurang dari 200 megawatt.

Baca Juga: Kericuhan Terjadi Saat Pertandingan Tinju PON di Papua, Kontingen DKI Jadi Sasaran Pemukulan

Pengiriman bahan bakar lain dari kesepakatan Irak juga akan tiba akhir bulan ini.

Sementara itu, EDL mengatakan sedang berkomunikasi dengan fasilitas minyak di Tripoli dan Zahrani untuk membeli bahan bakar dalam jumlah terbatas untuk memasok pembangkit listrik selama beberapa hari ke depan.

Perkembangan krisis listrik yang sedang berlangsung di Lebanon terjadi sekitar seminggu setelah dua tongkang listrik Turki yang terapung di lepas pantai berhenti menghasilkan listrik setelah berakhirnya kontrak pemerintah.

EDL terus berjuang secara finansial untuk mengamankan bahan bakar untuk menjalankan pembangkit listriknya.

Baca Juga: Yosef Ziarah ke Makam Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu: Kami Berharap Kasus Ini Segera Terungkap

Sepanjang tahun, ia mengandalkan uang muka dari bank sentral dan langkah-langkah sementara lainnya untuk tetap berfungsi.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkait

Terkini

x