KABAR BESUKI – Dilanda krisis bahan bakar untuk pembangkit listrik, akhirnya Lebanon terpaksa menutup dua pembangkit listrik utamanya pada Sabtu, 9 Oktober 2021. Hal tersebut membuat krisis listrik terjadi di negara tersebut.
Penutupan pembangkit listrik Deir Ammar dan Zahrani pada hari Sabtu tersebut karena kekurangan bahan bakar berupa diesel.
Atas kejadian penutupan tersebut, penduduk Halba di provinsi Akkar utara memprotes hal tersebut dengan aksi di kantor regional produsen Electricite du Liban (EDL) yang dikelola negara.
Baca Juga: Terbongkar Aksi Pria Sholat Gunakan Cadar dan Berjamaah di Shaf Wanita
Di Tripoli terdekat, penduduk yang marah memblokir jalan dengan mobil dan membakar ban setelah pemadaman listrik yang memperburuk kekurangan air.
Peneliti energi di Institut Tarif Issam Universitas Amerika di Beirut, Marc Ayoub mengatakan bahwa penutupan tersebut akibat dari tidak adanya bahan bakar dan pembangkit listrik yang terbatas.
“Tidak ada bahan bakar dan pembangkitan yang terbatas, sehingga variasi frekuensi merusak jaringan,” ujarnya, dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.
Menurutnya, jumlah pembangkit listrik terlalu sedikit dibanding dengan kebutuhan listrik di daerah tersebut.