KABAR BESUKI - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara masih menjadi perhatian hingga saat ini.
Beberapa waktu lalu muncul kembali Covid-19 varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Baru-baru ini badan atau organisasi kesehatan dunia WHO menyebut varian Omicron bisa lebih ringan dari Delta.
Melansir Kabar Besuki dari Aljazeera, data awal menunjukkan varian Omicron mungkin lebih mudah menginfeksi ulang orang yang sudah terpapar virus.
Baca Juga: Novel Baswedan Sebut Harga Pokok PCR Ternyata Tak Sampai Rp200 Ribu: Kemungkinan Ada yang Memonopoli
Akan tetapi menurut WHO juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan dari varian sebelumnya.
“Data yang muncul dari Afrika Selatan menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron,” kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu, 8 Desember 2021.
Ia juga menyebutkan bahwa ada juga beberapa bukti bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta.
Namun dia menekankan lebih banyak data diperlukan sebelum menarik kesimpulan tegas.
Baca Juga: Barcelona Kalah Telak 3-0 dari Bayern Munchen Tim Catalan harus Tersingkir Menuju Babak 16 Besar
Ia juga mendesak negara-negara di mana pun untuk meningkatkan pengawasan mereka untuk membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana perilaku Omicron.
Penilaian yang penuh harapan datang ketika kekhawatiran global tumbuh atas varian yang sangat bermutasi tersebut.
Hal itu dapat memaksa puluhan negara untuk menerapkan kembali pembatasan- perbatasan dan meningkatkan kemungkinan kembalinya lockdown yang menyebabkan dampak penurunan ekonomi secara global.***