Lieus Sungkharisma Sebut Aksi 212 Sebagai Sejarah Kebesaran Umat Islam: Bisa Berkumpul Banyak Tapi Nggak Ribut

KABAR BESUKI - Aktivis sosial Lieus Sungkharisma angkat bicara mengenai Aksi 212 yang belakangan ini disebut-sebut berupaya dihambat oleh pihak kekuasaan.

Lieus Sungkharisma menyayangkan sikap pihak berwenang yang tak memberikan izin untuk menggelar Aksi 212 pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu.

Lieus Sungkharisma juga mempertanyakan ancaman pidana bagi pihak-pihak yang nekat menggelar Aksi 212, meski dianggap merupakan sejarah kebesaran umat Islam.

"Kalau kita bikin acara aja nggak boleh, dihambat, kenapa saya bilang dihambat? Itu ngeri kali Polda tuh, humasnya. Kalau tetep (digelar), ditangkep, ada pasalnya," kata Lieus Sungkharisma sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 9 Desember 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Jelaskan Alasan Reuni 212 Tetap Digelar Setiap Tahun: 212 Telah Tumbuh Menjadi Gerakan Sosial

Lieus Sungkharisma menyebut Aksi 212 sebagai sejarah kebesaran umat Islam karena banyak orang dapat berkumpul tanpa menimbulkan keributan.

Saat menemui PB HMI sebelum Aksi 212 digelar, Lieus Sungkharisma juga sempat berpesan kepada seluruh pengurus dan anggota HMI serta mahasiswa Muslim pada umumnya untuk hadir dalam acara tersebut karena memiliki nilai sejarah yang luar biasa.

"Saya 2016 sebelum acara itu, saya di PB HMI itu bilang 'Umat Islam yang punya kesempatan harus hadir. Sayang, ini sejarah kebesaran umat Islam, sejarah kedamaian umat Islam, di mana bisa berkumpul banyak tapi nggak ribut'," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Reuni 212 Bisa Bikin Kekuasaan Panik: Jangan-jangan Jatuh di 312 Nanti