Lieus Sungkharisma Sebut Aksi 212 Sebagai Sejarah Kebesaran Umat Islam: Bisa Berkumpul Banyak Tapi Nggak Ribut

- 9 Desember 2021, 08:27 WIB
Lieus Sungkharisma Sebut Aksi 212 Sebagai Sejarah Kebesaran Umat Islam: Bisa Berkumpul Banyak Tapi Nggak Ribut.
Lieus Sungkharisma Sebut Aksi 212 Sebagai Sejarah Kebesaran Umat Islam: Bisa Berkumpul Banyak Tapi Nggak Ribut. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

Lieus Sungkharisma juga menilai, Aksi 212 yang digelar secara rutin setiap tanggal 2 Desember itu selalu berakhir dengan kesan positif dan penuh kedamaian.

Atas dasar tersebut, Lieus Sungkharisma mempertanyakan alasan pihak berwenang untuk tak memberi izin terhadap Aksi 212 pada tahun ini.

"Setelah berhasil dan ternyata bagus, 2017 juga bagus, 2018 bagus, 2019 bagus, kenapa sekarang 2021 gak dibikin (diberi izin)?," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Reuni 212 Sengaja ‘Digagalkan’ Pemerintah: Itu Gerakan Etis Bukan Politis, Kenapa Takut?

Lebih lanjut Lieus Sungkharisma mengatakan, Aksi 212 tak akan berjalan dengan lancar jika tak ada peran besar dari sosok Imam Besar Habib Rizieq.

Dia juga mengungkapkan, Habib Rizieq selama ini seolah menjadi target penguasa untuk dikriminalisasi dengan berbagai cara, termasuk saat masih stay di Arab Saudi sejak pertengahan 2017 hingga November 2020 lalu.

"212 ini nggak akan jadi kalau nggak ada sosok Habib Rizieq. Beliau nih, 10 November 2020 kembali setelah tiga setengah tahun terombang-ambing di Mekkah. Ini bukan salah beliau, setelah kita tahu permainan. Ini pemerintah kita sendiri yang dengan alasan yang menurut saya menyakitkan lah," ujar dia.

Meski demikian, Habib Rizieq telah melupakan upaya-upaya kriminalisasi tersebut dengan memberanikan diri untuk pulang ke Indonesia pada November 2020 lalu bahkan menggaungkan slogan 'Revolusi Akhlak'.

Lieus Sungkharisma menyebut, kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia seharusnya disambut dengan sebaik mungkin oleh negara, bukan dengan kriminalisasi.

"Tapi saya lihat ini Habib Rizieq sudah melupakan itu semua dengan dia dateng, dia teriak 'Revolusi Akhlak', itu harusnya disambut dong," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini